Memahami Jumlah Fi’liyah Secara Mendalam

Jumlah fi'liyah
Jumlah fi'liyah

Jumlah fi’liyah atau kalimat berbentuk fi’il ditandai dengan masuknya fi’il atau kata kerja di awal kalimat. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang jumlah fi’liyah disertai dengan contoh-contoh kalimatnya.

Setelah mempelajari artikel ini, kami sangat mengharapkan bagi para pelajar atau pembaca mampu untuk:

  1. Menyusun kalimat yang diawali dengan kata kerja
  2. Membedakan antara fi’il yang diperuntukkan bagi muzakkar dan bagi muannats dan juga kata kerja madhi maupun mudhari,
  3. Mengubah kata kerja dari orang pertama kepada orang kedua dan ketiga atau sebaliknya
  4. Menyusun percakapan sederhana dengan menggunakan kata kerja yang beragam dalam masa lampau maupun masa sekarang.

Tentang jumlah fi’liyah dan contoh jumlah fi’liyah berupa fi’il madhi

Jumlah fi’liyah merupakan kalimat yang dimulai dengan kata kerja. Dalam bahasa Arab, kata kerja disebut dengan fi’il dan pelaku dari pekerjaan tersebut dinamakan dengan fa’il.

Namun perlu diingat bahwa pelaku dari pekerjaan tersebut atau fa’il itu tidak mesti manusia, bisa juga hewan, benda hidup lainnya atau benda mati.

Baca Juga: Memahami Mubtada dan Khabar Secara Lengkap

Contoh jumlah fi’liyah yang pelakunya orang ketiga dan berupa fi’il madhi:

TerjemahFa’ilFi’il
Murid itu dudukالتِّلْمِيْذُجَلَسَ
Muhammad makanمُحَمَّدٌأَكَلَ
Siswa itu menulisالدَّارِسُكَتَبَ
Murid itu dudukالتِّلْمِيْذَةجَلَسَتْ
Aisyah makanعَائِشَةأَكَلَتْ
Siswi itu menulisالدَّارِسَةكَتَبَتْ

Contoh jumlah fi’liyah yang pelakunya bukan manusia dan berbentuk fi’il madhi:

TerjemahFa’ilFi’il
Hujan turunالْمَطَرُنَزَلَ
Air itu melimpahالْمَاءُفَاضَ
Daun itu gugurالْوَرَقَةُسَقَطَتْ
Pesawat itu terbangالطَّائِرَةُطَارَتْ

Contoh jumlah fi’liyah yang menunjukkan tatsniyah dan letaknya setelah fi’il:

TerjemahFa’ilFi’il
Dua siswa itu telah membacaالطَّالِبَانِقَرَأَ
Dua petani itu telah bekerjaالْفَلَّاحَانِعَمِلَ
Dua anak itu telah bermainالْوَالَدَانِلَعِبَ
Dua bayi itu telah merangkakالطِّفْلَانِزَحَفَ
Dua siswi itu telah membacaالطَّالِبَتَانِقَرَأتْ
Dua petani itu telah bekerjaالْفَلَّاحَتَانِعَمِلَتْ
Dua anak gadis itu telah bermainالْبِنْتَانِلَعِبَتْ
Dua bayi itu telah merangkakالطِّفْلَتَانِزَحَفَتْ

Contoh-contoh jumlah fi’liyah berupa fi’il mudhari’

Perhatikan contoh kalimat berikut di mana fa’il-nya berupa mufrad (tunggal):

TerjemahFa’ilFi’il
Siswa itu belajarالطَّالِبُيَدْرُسُ
Petani itu menanamالْفَلَّاحُيَزْرَعُ
Ayah saya bekerjaأبِيْيَعْمَلُ
Hujan turunالْمَطَرُيَنْزِلُ
Awan itu menghilangالسَّحَابُيَذْهَبُ
Siswi itu belajarالطَّالِبَةُتَدْرُسُ
Petani itu menanamالْفَلَّاحَةتَزْرَعُ
Ibu bekerjaأُمِّيتَعْمَلُ
Mobil itu berjalanالسَّيَّارَةُتَسِيْرُ
Pesawat itu terbangالطَّائِرَةُتَطِيْرُ

Contoh kalimat berupa fa’il tatsniyah:

TerjemahFa’ilFi’il
Dua siswa itu membacaالدَّارِسَانِيَقْرَأُ
Dua anak itu menendangالْوَلَدَانِيَرْفُسُ
Dua pelajaran itu mudahالدَّرْسَانِيَسْهُلُ
Dua siswi itu membacaالدَّارِسَتَانِتَقْرَأُ
Dua guru itu tertawaالْمُدَرِّسَتَانِتَضْحَكُ
Dua buah itu jatuhالْفَاكِهَتَانِتَسْقُطُ

Berikut ini coba perhatikan contoh kalimat di mana fa’il-nya berupa jama’:

TerjemahFa’ilFi’il
Para pemain itu tibaاللَّاعِبُوْنَيَصِلُ
Para penumpang itu naikالرَّاكِبُوْنَيَرْكَبُ
Para murid belajarالتَّلَامِيْذُيَتَعَلَّمُ
Anak-anak itu menonton TVالْاَوْلَادُ التِّلْفَازَيُشَاهِدُ
Anak-anak itu belajar di ruang belajarالْاَوْلَادُ فِي غُرْفَةِ الْمُذَاكَرَةيَدْرُسُ
Guru itu mengajar berhitungالْمُدَرِّسُ الْحِسَابَيَدْرُسُ
Para pemain tibaاللَّاعِبَاتُتَصِلُ
Para penumpang itu naikالرَّاكِبَاتُتَرْكَبُ
Murid-murid itu belajarالتَّلَامِيْذَاتتَتَعَلَّمُ
Anak-anak itu menonton TVالْبَنَاتُ التِّلْفَازتُشَاهِدُ

Demikianlah pembahasan lengkap tentang jumlah fi’liyah yang disertai dengan contoh-contoh kalimatnya, baik berupa mufrad, tatsniyah, maupun jama’.

Follow, like, and share -->
Pin Share

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *