Khabar jumlah merupakan pembahasan lanjutan dari mubtada dan khabar. Untuk itu, sebagai pembahasan lanjutan di dalam materi ini, admin berharap pembahasan ini dapat membantu para pembaca dan pembelajar bahasa Arab untuk mampu:
- Menyusun kalimat yang predikatnya terdiri dari anak kalimat
- Memahami kedudukan ‘irab predikatnya yang terdiri dari kalimat
- Memberi makna yang tepat terhadap kalimat-kalimat yang predikatnya terdiri dari kalimat ketika ditemukan dalam teks.
Khabar jumlah atau predikat yang terdiri dari kalimat
Pada pembahasan sebelum tentang Memahami Mubtada dan Khabar Secara Lengkap, posisi khabar-nya berupa kata. Nah, dalam pembahasan ini posisi khabar-nya berupa kalimat. Suatu kalimat dalam bahasa Arab bisa berupa mubtada dan khabar, bisa juga berupa fi’il dan fa’il.
Mari kita lihat kembali contoh khabar yang terdiri dari mubtada dan khabar:
| Khabar | Mubtada |
|---|---|
| فِنَاؤُهُ وَاسِعٌ | الْبَيْتُ |
| زُجَاجُهَا نَظِيْفٌ | النَّافِذَةُ |
Khabar dari البيت adalah kalimat فِنَاؤُهُ وَاسِعٌ demikian pula halnya dengan kalimat yang kedua di atas. Jadi, khabar pada kalimat pertama di atas bukanlah فِنَاؤُهُ dan bukan pula وَاسِعٌ , tapi sekaligus gabungan فِنَاؤُهُ وَاسِعٌ .
Baca Juga: Memahami Af’alul Khamsah Secara Lengkap
Pada kalimat kedua, khabar-nya bukan زُجَاجُهَا dan bukan pula نَظِيْفٌ , tapi yang ingin dikatakan adalah زُجَاجُهَا نَظِيْفٌ . Perhatikan juga dhamir yang kembali kepada mubtada-nya harus sesuai antara mudzakkar dengan muannats.
Dalam kalimat pertama dhamir-nya هُ karena kembali kepada الْبَيْتُ sebagai kata mudzakkar. Kalimat kedua dhamir-nya هَا karena kembali kepada النَّافِذَةُ yang merupakan muannats.
Perhatikanlah contoh berikut:
| Khabar | Mubtada |
|---|---|
| ثَمَنُهُ رَخِيْص | الكتاب |
| جِدَارُهُ مُتَّسِخ | الْفَصْلُ |
| وجهه متلالئ | الْوَلَدُ |
| مفتاحه جديد | الباب |
| نافذتها مفتوحة | الحجرة |
| أمها مدرسة | فاطمة |
| كتابتها جميلة | التلميذة |
Perhatikanlah kesesuaian antara mubtada dan khabar dalam kalimat yang khabar-nya jumlah adalah terjadi pada kalimat yang kedua. Untuk lebih jelas lihat juga contoh-contoh berikut:
- الْوَلَدُ أُمُّه مُدَرِّسَة
- عَلِي غُرْفَتُهُ وَاسِعَةٌ
- الْمُدَرِّس زَوْجَتُهُ مُوَظَّفَة
- الْبَيْتُ غُرَفُهُ ضَيِّقَة
- الْبِنْتُ أَبُوْهَا مُدَرِّس
- فَاطِمَة بَيْتُهَا وَاسِع
- الْمُدَرِّسَة زَوْجُهَا مُوَظِّف
- السَّيَّارَة لَوْنُهَا أَحْمَر
Coba juga Anda perhatikan contoh-contoh khabar yang terdiri dari jumlah fi’liyah berikut ini:
| Khabar | Mubtada |
|---|---|
| يُعَلِّمُ | الْمُدَرِّس |
| يَلْعَبُ | الْوَلَدُ |
| تُعَلِّمُ | الْمُدَرِّسَة |
| تَلْعَبُ | الْبِنْتُ |
Demikianlah pembahasan tentang khabar jumlah yang disertai dengan contoh-contoh kalimat. Semoga dapat menambah wawasan tentang tata bahasa Arab.
