Idhafah atau yang biasa kita kenal dengan kata majemuk di dalam bahasa Indonesia merupakan salah satu tata bahasa Arab yang harus dipelajari oleh orang-orang yang ingin memperdalam ilmu bahasa Arab.
Di dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap idhafah atau kata majemuk dalam bahasa Arab. Setelah mempelajari tentang idhafah ini, maka diharapkan kita mampu:
- Menyebutkan dan menyusun kalimat yang di dalamnya terdapat susunan idhafah
- Menguraikan kalimat yang terdiri dari mudhaf dan mudhaf ilaih
- Menyusun berbagai kata dalam kalimat yang jabatannya menjadi mudhaf dan mudhaf ilaih dan menggunakan dhamir yang tepat jika terletak sebagai mudhaf ilaih
- Mengenali mudhaf dan mudhaf ilaih teks bacaan.
Pengertian idhafah
Idhafah adalah penggabungan satu kata benda terhadap kata benda lainnya sehingga menjadikannya memiliki makna baru. Makna baru tersebut bisa berupa kekhususan maupun kepemilikan.
Kata pertama dinamakan dengan mudhaf (yang disandarkan) dan kata yang satunya lagi disebut dengan mudhaf ilaih (kata yang disandarkan padanya).
Berikut ini gambaran idhafah:
Makna Khusus | Kata | Makna Umum | Kata |
---|---|---|---|
Sebuah kunci pintu | مِفْتَاح بَابٍ | Sebuah kunci | مِفْتَاح |
Sebuah jam tangan | سَاعَة يَدٍ | Sebuah jam | سَاعَة |
Sebuah kamar tidur | غُرْفَة نَوْمٍ | Sebuah kamar | غُرْفَة |
Sebuah ruang belajar | حُجْرَة دِرَاسَةٍ | Sebuah ruangan | حُجْرَة |
Tas tangan | حَقِيْبَة يَدٍ | Tas | حَقِيْبَة |
Pada kata-kata kunci, jam, kamar, ruangan, maupun tas merupakan sebuah kata dengan makna yang tetap. Tapi apabila kata-kata tersebut dihubungkan dengan satu kata lainnya, seperti pada kata kunci dan pintu, menjadi kunci pintu maka akan memiliki satu makna khusus, yaitu kunci untuk pintu. Begitu juga dengan kata-kata yang lainnya.
Ketentuan pada idhafah
Ada beberapa ketentuan menyangkut idhafah yang perlu kita perhatikan, yaitu:
- Pada kata mudhaf tidak dibolehkan untuk memakai alif lam
- Apabila mudhaf ilaif diberikan alif lam, maka memberikan makna benda yang disebutkan adalah khusus dan dimaklumi oleh penutur dan pendengar. Kalau mudhaf ilaih-nya nama orang tertentu tidak diberikan alif lam, karena nam asli seseorang tidak ber-alif lam. Misalnya nama Muhammad tidak dikatakan al-Muhammad.
- Setiap mudhaf ilaih adalah majrur yang salah satu tandanya adalah berbaris kasrah
- Kata muzakkar dapat di-idhafah-kan kepada kata muannats dan demikian pula sebaliknya. Dalam susunan jumlah ismiyah yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian antara subjek dan prediket
- Apabila kata mudhaf tatsniyah atau jama’ muzakkar salim, maka huruf nun yang ada pada akhir kata itu dibuang.
Berikut ini perbandingan contoh idhafah yang bermakna umum (dikenal) dan yang bermakna khusus (belum dikenal).
Contoh bermakna umum (ma’rifah):
Terjemah | Mudhaf Ilaih | Mudhaf |
---|---|---|
Suara burung itu | الطَّيْرِ | صَوْتُ |
Tangisan anak itu | الطِّفْلِ | بُكَاءُ |
Contoh bermakna khusus (nakirah):
Terjemah | Mudhaf Ilaih | Mudhaf |
---|---|---|
Suara burung | طَيْرٍ | صَوْتُ |
Tangisan anak | طِفْلٍ | بُكَاءُ |
Pada kedua contoh di atas, dapat kita pahami bahwa idhafah yang bermakna khusus, misalnya suara burung yang bermakna bukan suara-suara dari jenis binatang lain, seperti ayam, bebek, dan lain-lain. Makna “suara burung itu” pada idhafah yang bermakna umum bahwa jenis suara pada burung itu sudah tertentu dan sama-sama dipahami oleh yang mengucapkannya dan yang mendengarkannya.
Baca Juga: Memahami Jumlah Fi’liyah Secara Mendalam
Sama halnya dengan ungkapan “tangisan anak itu” yang bermakna anak yang menangis itu sudah sama-sama dikenal oleh si penutur maupun si pendengar. Beda dengan “tangisan anak” yang bermakna bukan tangisan orang dewasa, orang tua, dan lain-lain.
Contoh-contoh idhafah yang bermakna kepemilikan
Idhafah juga bisa bermakna kepemilikian. Misalnya kita ingin mengatakan rumah Halim yang mana maksudnya adalah rumah milik si Halim. Begitu juga dengan pulpen anak itu, yang bermakna pulpen itu milik si anak itu. Berikut contoh-contohnya:
Terjemah | Mudhaf ilaih | Mudhaf |
---|---|---|
Rumah Halim | حَلِيْمٍ | بَيْتُ |
Buku Hindun | هِنْدٍ | كِتَابُ |
Kamar Mahmud | مَحْمُوْدٍ | غُرْفَةُ |
Jam Ali | عَلِيٍّ | سَاعَةُ |
Tas Halimah | حَلِيْمَة | حَقِيْبَةُ |
Sepak bola | الْقَدَم | كُرَةُ |
Anggota tubuh | الْجِسْمِ | أَعْضَاءُ |
Pulpen anak itu | الْوَلَدِ | قَلَمُ |
Buku tulis murid itu | التِّلْمِيْذِ | كُرَّاسَةُ |
Kamar ibu | الْأُمّ | غُرْفَةُ |
Jam sekolah | الْمُدَرِّسَة | سَاعَةُ |
Tas ibu guru | الْمُدَرِّسَة | حَقِيْبَةُ |
Buku hadits | الْحَدِيْث | كِتَابُ |
Air mata air | الْعَيْنِ | مَاءُ |
Contoh jabatan mudhaf sebagai mubtada dalam sebuah kalimat
Terjemah | Khabar | Mudhaf + mudhaf ilaih (mubtada) |
---|---|---|
Rumah Ali luas | وَاسِعٌ | بَيْتُ عَلِيّ |
Tempat tidur anak perempuan itu bersih | نَظِيْفٌ | سَرِيْرُ الْبَيْتِ |
Kamus ibu guru itu bagus | جَمِيْلٌ | مُعْجَمُ الْمُدَرِّسَة |
Jam direktur itu bagus | جَمِيْلَة | سَاعَةُ الْمُدِيْر |
Kamar tidur itu luas | وَاسِعَةٌ | حُجْرَةُ النَّوْمِ |
Contoh jabatan mudhaf sebagai khabar
Terjemah | Mudhaf ilaih | Khabar / Mudhaf | Mubtada |
---|---|---|---|
Dia mahasiswa | الْجَامِعَةِ | طَالِبٌ | هُوَ |
Ini kunci pintu | الْبَابِ | مِفْتَاحُ | هَذَا |
Kitab itu murah harganya | الثَّمَنِ | رَخِيْصُ | الْكِتَابُ |
Gajah itu besar tubuhnya | الْجِسْمِ | كَبِيْر | الْفِيْلُ |
Contoh idhafah yang jabatan mudhaf-nya sebagai maf’ul bih
Terjemah | Mudhaf ilaih | Maf’ul bih / Mudhaf | Fa’il | Fi’il |
---|---|---|---|---|
Orang itu makan daging kambing | الْغَنَمِ | لَحْمَ | الرَّجُلُ | أَكَلَ |
Ali meminta buku Muhammad | مُحَمَّدٍ | كِتَابَ | عَلِي | طَلَبَ |
Pelajar (pr) membaca buku hadits | الْحَدِيْثِ | كِتَابَ | الطَّالِبَة | قَرَأَتْ |
Murid itu menulis pelajaran bahasa | الُّلغَةِ | دَرْسَ | التِّلْمِيْذُ | كَتَبَ |
Contoh mudhaf sebagai muzakkar, dan mudhaf ilaih sebagai muannats
Terjemah | Khabar | Mudhaf ilaih | Mudhaf / Mubtada |
---|---|---|---|
Pulpen anak (pr) itu baru | جَدِيْدٌ | التِّلْمِيْذَةِ | قَلَمُ |
Kamus nyonya itu bagus | جَمِيْلٌ | السَّيِّدَةِ | قَامُوْسُ |
Buku tulis murid itu baru | جَدِيْدَةٌ | التِّلْمِيْذِ | كُرَّاسَةُ |
Penghapus anak itu bagus | جَمِيْلَةٌ | الْوَلَدِ | مِمْحَاةُ |
Pada contoh-contoh, coba perhatikan bahwa yang harus sesuai antara muzakkar dengan muannats hanyalah antara mubtada dan khabar. Sedangkan mudhaf dan mudhaf ilaih boleh saja berbeda menurut tuntutan kata dalam sebuah kalimat.
Contoh idhafah pada tatsniyah dan jama’ muzakkar
Untuk idhafah pada isim tatsniyah maupun jama’ muzakkar salim, maka huruf nun-nya dibuang. Perhatikanlah contoh-contoh berikut ini:
Terjemah | Kalimat |
---|---|
Dua buku murid itu baru | كِتَابَا التِّلْمِيْذِ جَدِيْدَانِ |
Dua kamar rumah itu luas | غُرْفَتَا الْبَيْتِ وَاسِعَتَانِ |
Dua pulpen anak itu bagus | قَلَمَا الْوَلَدِ جَمِيْلَانِ |
Dua jam ibu itu bagus | سَاعَتَا الْأُمِّ جَمِيْلَتَانِ |
Umat Islam kampung itu taat | مُسْلِمُو الْقَرْيَةِ مُطِيْعُوْنَ |
Mahasiswa kampus itu melakukan demonstrasi | طَالِبُو الْجَامِعَةِ مُظَاهِرُوْنَ |
Guru-guru bahasa Arab menarik | مُدَرِّسُو الُّلغَة الْعَرَبِيَّة جِذَابُوْنَ |
Idhafah pada dhamir
Kata ganti yang terletak untuk mudhaf ilaih adalah sebagai berikut:
Saya | ي |
Kamu laki-laki | كَ |
Dia laki-laki | هُ |
Kamu berdua | كُمَا |
Mereka berdua | هُمَا |
Mereka (laki-laki) | هُمْ |
Kami | نا |
Kamu perempuan | كِ |
Dia perempuan | هَا |
Kalian laki-laki | كُمْ |
Kalian perempuan | كُنَّ |
Mereka perempuan | هُنَّ |
Perhatikanlah penggunaanya pada kalimat:
Terjemah | Kalimat |
---|---|
Meja saya bagus | مَكْتَبِيْ جَمِيْلٌ |
Rumahmu bersih | بَيْتُكَ نَظِيْفٌ |
Tulisannya bagus | كِتَابُهُ جَمِيْلَةٌ |
Ayah-ayah mereka miskin | آبَاؤُهُمْ فُقَرَاءُ |
Guru kami pandai | مُدَرِّسُنَا مَاهِرٌ |
Ayahmu jujur | أَبُوْكِ أَمِيْنٌ |
Tulisannya bagus | كِتَابَتُهَا جَمِيْلَةٌ |
Ibu-ibu mereka orang desa | أمهاتهن قرويات |
Kamar kamu kotor | حجراتكما متسخة |
Ibu mereka berdua lembut | أُمُّهُمَا لَطِيْفَةٌ |
Rumah kalian jauh | بُيُوْتُكُنَّ بَعِيْدَةٌ |
Sekolah saya dekat dari sini | مَدْرَسَتِيْ قَرِيْبَةٌ مِنْ هُنَا |
Demikianlah pembahasan idhafah secara lengkap yang disertai dengan contoh-contohnya agar mudah untuk dipahami oleh pembaca maupun pembelajar bahasa Arab.