Kana dan saudaranya merupakan ‘amil untuk me-rafa’-kan isim dan menashabkan khabar. Ada beberapa ‘amil yang merupakan saudara-saudara kana yang akan kita pelajari dalam pembahasan materi ini.
Namun, perlu diberitahukan kembali bahwa diharapkan setelah mempelajari materi diharapkan mampu:
- Mengetahui fungsi kana dan saudara-saudaranya dalam kalimat.
- Memberi baris kalimat yang ada kana dan saudaranya.
- Menyusun kalimat yang benar dengan menggunakan kana dan saudaranya.
- Memahami makna dalam kalimat jika terdapat kana dan saudara-saudaranya.
Kana dan saudaranya
Kana memiliki fungsi yang berkebalikan dengan inna dan saudaranya, yaitu menjadikan isim-nya marfu’ dan khabarnya mansub. Perhatikanlah contoh berikut ini:
كَانَ اللهُ غَفُوْرًا رَحِيْمَا |
Baca Juga: Memahami Inna dan Saudaranya Secara Lengkap
Adapun selain كان huruf yang berfungsi untuk me-rafa’-kan isim dan menashabkan khabar adalah:
- لَيْسَ
- أَمْسَى
- ظَلَّ
- مَا بَرِحَ
- مَا فَتِئَ
- أَصْبَحَ
- صَارَ
- مَا زَالَ
- مَا دَامَ
Kalau isim-nya berupa muannats, maka ditambahkan saja dengan huruf ta yang sukun pada akhirnya. Perhatikan contoh berikut ini:
لَيْسَتِ السَّيِّدَةُ مُدَرِّسَةً | لَيْسَ الرَّجُلُ مُدَرِّسًا |
ظَلَّتْ فَاطِمَة مُطِيْعًة | ظَلَّ عَلِى مُطِيْعًا |
أَصْبَحَتْ زَيْنَب مُوَظِّفَةً | أَصْبَحَ عُمَرمُوَظِّفًا |
صَارَتْ الطَّالِبَة مَاهِرَة | صَارَ الطَّالِبُ مَاهِرًا |
مَا بَرِحَت السَّائِحَةُ مَاشية | مَا زَالَ الْمَطَرُ نَازِلًا |
Kalau fi’il-fi’il ini bersambung dengan dhamir, maka dhamir itu sendiri akan menjadi isim-nya. Berikut ini merupakan contoh kalimat di mana kana dan saudaranya posisi isim-nya berupa dhamir:
كُنْتُ طَالِبًا |
كُنْتِ مُدَرِّسَةً |
صِرْتُمْ مُدَرِّسُوْن |
كُنْتُمَا مُجِدِّيْنَ |
مَازِلْنَا عَامِلِيْنِ |
كُنْتُ طَالِبًا |
كُنَّا مُجْتَهِدِيْنَ يَا مُعَلِّمْنَا |
كُنْتُمْ عَامِلَيْنِ فِى هَذِهِ الشُّرْكَة |
أَصْبَحْت مُهَنْدِسًا |
صِرْتُمَا مَحْبُوْبِيْنَ |
مَا زِلْنَا عَامِلَاتٍ |
Demikianlah pembahasan tentang kana dan saudaranya itu. Semoga bermanfaat!