Memahami Inna dan Saudaranya Secara Lengkap

Inna dan saudaranya
Inna dan saudaranya

Inna dan saudaranya merupakan huruf yang berfungsi sebagai ‘amil nashab, yaitu menashabkan isim setelahnya. Dalam pembahasan ini akan dikupas tuntas tentang inna dan saudaranya itu.

Setelah pembaca mempelajari materi ini, diharapkan untuk mampu:

  1. Mengubah pola jumlah ismiyah setelah masuknya huruf inna dan saudara-saudaranya.
  2. Memahami kedudukan ‘irab isim inna dan khabar-nya serta saudara-saudaranya.
  3. Menyusun beragam kalimat yang terkandung atau saudara-saudaranya.
  4. Meng‘irab kalimat yang terdapat inna dan saudara-saudaranya.

Inna dan saudaranya

Inna dan saudara-saudaranya adalah huruf-huruf yang me-nashab-kan isim atau menjadikan isim berbaris di atas atau berakhir dengan ya dan nun, dan lain-lain. Inna dan saudara-saudaranya juga berfungsi untuk merafa’kan khabar yakni menjadikan isim berbaris depan atau berakhir dengan waw dan nun, dan lain-lain.

Baca Juga: Memahami Naibul Fa’il Secara Lengkap

Huruf-huruf inna dan saudara-saudaranya tersebut antara lain:

1. إِنَّ bermakna sesungguhnya dan terletak pada awal kalimat atau setelah kata-kata tertentu. Misalnya pada contoh berikut:

إِنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّهِ

2. أَنَّ bermakna sesungguhnya, tapi terletak di tengah kalimat, seperti:

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّهِ

3. كَأَنَّ bermakna seolah-olah, misalnya:

كَأَنَّ الْقِطَّ نَمِرٌ

4. لَكِنَّ bermakna tetapi, contohnya:

عَلِى غَنِيٌّ لَكِنَّ أُخْتَةُ فَقِيْرَةٌ
هُوَ طَوِيْلٌ لَكِنَّهُ ضَعِيْفٌ

5. لَيْتَ bermakna kiranya dan berupa suatu hayalan, misalnya:

لَيْتَ الطَّيْرَ سَاقِطٌ إِلَى يَدَي

6. لَعَلَّ bermakna mudah-mudahan, misalnya:

لَعَلَّ جَعْفَرَ نَاجِحٌ فِى الْإِمْتِحَانِ
لَعَلَّ الْأَوْلَادَ لَاعِبُوْنَ فِى السَّاحَةِ

Sekarang coba perhatikan apabila inna dan saudara-saudaranya itu memasuki isim tatsniyah, seperti contoh berikut ini:

إِنَّ الطَّالِبَتَيْنِ نَشِيْطَتَانِ
لَعَلَّ الْمُسَافِرَيْنِ رَاجِعَانِ فِى وَقْتٍ قَرِيْبٍ
كَأَنَّ الْعَيْنَيْنِ مِنَ النَّمِرِ نَارٌ فِى ظُلَمِ اللّّيْلِ

Lalu bagaimana jika inna dan saudaranya itu masuk ke jama’? Perhatikan contoh berikut ini:

إِنَّ الطَّالِبِيْنَ دَاخِلُوْنَ الْفَصْلَ
لَعَلَّ الْمُسْلِمِيْنَ مُتَّحِدُوْنَ فِى مُقَاوَمَةِ الْإِسْرَائِلِيِّيْن
كَأَنَّ الْمُسْلِمِيْنَ بُنْيَانٌ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Dan terakhir, perhatikan contoh inna dan saudaranya yang terdiri dari dhamir berikut ini:

إِنَّهُ سَمِيْعٌ عَلِيْم
إِنَّكَ مُكِبٌّ فِى الدَّارِسَة
كَأَنَّهَا مُطِيْعَة فِى النِّظَام
لَعَلَّهَا قَادِمَة هَذَا الْيَوْم
لَيْتَهُمْ جَائِعُوْنَ

Demikianlah pembahasan secara lengkap materi tentang inna dan saudaranya, semoga bisa dipelajari dengan baik!

Follow, like, and share -->
Pin Share

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *