Dhamir sering kali merujuk kepada kata ganti yang dapat digunakan untuk menggantikan nama-nama suatu benda, orang, tempat, dan lain-lain.
Ia bisa juga menunjukkan kepada makna dia, kamu, saya, maupun seseorang, atau dua orang, atau banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan.
Secara lengkap, pembagian dhamir dapat kita kategorikan ke dalam beberapa macam, yakni:
- Dhamir rafa’ munfashil
- Dhamir nashab munfashil
- Dhamir rafa’ muttashil
- Dhamir nashab muttashil
- Dhamir jar bil idhafah
- Dhamir jar bil harf
Untuk dapat memahami lebih mendalam terhadap dhamir-dhamir di atas, maka perlulah kepada contoh-contoh. Berikut ini akan kami paparkan contoh-contoh dhamir tersebut satu per satu.
Dhamir rafa’ munfashil
Dhamir ini ada 14 bagian, sebagaimana yang lazim kita ketahui dan sudah kita hafal di luar kepala. Adapun dhamir tersebut, yaitu:
- هو merupakan dhamir mufrad muzakkar ghaib yang artinya dia (seorang laki-laki).
- هما merupakan dhamir mutsanna muzakkar ghaib yang artinya mereka berdua (laki-laki).
- هم merupakan dhamir jama’ muzakkar ghaib yang artinya mereka (laki-laki).
- هي merupakan dhamir mufrad muannats ghaibah yang artinya dia (seorang perempuan).
- هما merupakan dhamir mutsanna muannats ghaibah yang artinya mereka berdua (perempuan).
- هن merupakan dhamir jama’ muannats ghaibah yang artinya mereka (perempuan).
- انت merupakan dhamir mufrad muzakkar mukhatab yang artinya kamu (laki-laki).
- انتما merupakan dhamir mutsanna muzakkar mukhatab yang artinya kalian berdua (laki-laki).
- انتم merupakan dhamir jama’ muzakkar mukhatab yang artinya kalian (laki-laki).
- انتِ merupakan dhamir mufrad muannats mukhatabah yang artinya kamu (perempuan).
- انتما merupakan dhamir mutsanna muannats mukhatabah yang artinya kalian berdua (perempuan).
- انتن merupakan dhamir jama’ muannats mukhatabah yang artinya kalian (perempuan).
- انا merupakan dhamir mutakallam wahdah yang artinya saya.
- نحن merupakan dhamir mutakallam wa ma’ah yang artinya kami.
Agar tidak membingungkan Anda, maka perlu kita jelaskan beberapa istilah berikut ini:
- Mufrad maksudnya adalah benda yang menunjukkan satu atau seseorang.
- Mutsanna merupakan benda yang menunjukkan dua atau dua orang.
- Jama’ menunjukkan banyak.
- Muzakkar ditujukan untuk yang bersifat laki-laki.
- Muannats menunjukkan kepada perempuan atau kata yang diakhiri dengan ta marbuthah.
- Ghaib menunjukkan kepada benda atau orang laki-laki yang tidak ada di hadapan kita.
- Ghaibah menunjukkan benda atau orang perempuan yang tidak ada di hadapan kita.
- Mukhatab artinya orang laki-laki yang ada di hadapan kita dan kita bercakap dengannya.
- Mukhatabah maksudnya orang perempuan yang ada di hadapan kita dan kita bercakap dengannya.
Dhamir yang 14 macam di atas dinamakan dengan dhamir munfashil karena pemakaiannya terpisah dalam sebuah kalimat. Artinya dhamir tersebut tidak disambung dengan kata yang lain.
Dhamir nashab munfashil
Pada dasarnya, dhamir nashab munfashil hampir serupa dengan dhamir rafa’ munfashil kecuali pada pemaknaan dalam suatu kalimat.
Baca Juga: Memahami Khabar Jumlah Secara Lengkap
Contoh pada dhamir ini seperti:
اِيَّاهُمْ | اِيَّاهُمَا | اِيَّاهُ |
اِيَّاهُنَّ | اِيَّاهُمَا | اِيَّاهَا |
اِيَّاكُمْ | اِيَّاكُمَا | اِيَّاكَ |
اِيَّاكُنَّ | اِيَّاكُمَا | اِيَّاكِ |
اِيَّانَا | اِيَّايَ |
Dhamir rafa’ muttashil bil madhi
Dhamir ini merupakan dhamir yang melekat pada fi’il madhi, sehingga tanpa ada kita berikan dhamir pada fi’il madhi tersebut, ia tetap memiliki dhamir di dalam fi’il madhi tersebut.
Seperti misalnya pada contoh berikut:
فَعَلُوْا | فَعَلَا | فَعَلَ |
فَعَلْنَ | فَعَلَتَا | فَعَلَتْ |
فَعَلْتُمْ | فَعَلْتُمَا | فَعَلْتَ |
فَعَلْتُنَّ | فَعَلْتُمَا | فَعَلْتِ |
فَعَلْنَا | فَعَلْتُ |
Dhamir rafa’ muttashil bil mudhari’
Sama halnya seperti pada fi’il madhi, dhamir pada fi’il mudhari’ juga melekat di dalamnya. Seperti contoh berikut ini:
يَفْعِلُوْنَ | يَفْعِلَانِ | يَفْعِلُ |
يَفْعِلْنَ | تَفْعِلَانِ | تَفْعِلُ |
تَفْعِلُوْنَ | تَفْعِلَانِ | تَفْعِلُ |
تَفْعِلُوْنَ | تَفْعِلَانِ | تَفْعِلِيْنَ |
نَفْعِلُ | اَفْعِلُ |
Dhamir rafa’ muttashil bil amar
Sama seperti pada fi’il madhi dan fi’il mudhari’, pada fi’il amar juga berlaku demikian untuk dhamir. Seperti contoh berikut ini:
اِفْعِلُوْا | اِفْعِلَا | اِفْعِلْ |
اِفْعِلْنَ | اِفْعِلَا | اِفْعِلِيْ |
Dhamir rafa’ muttashil bin nahi
Sama seperti contoh pada fi’il amar, maka contohnya adalah:
لَا تَفْعِلْوْا | لَا تَفْعِلَا | لَا تَفْعِلْ |
لَا تَفْعِلْنَ | لَا تَفْعِلَا | لَا تَفْعِلِيْ |
Dhamir nasbah muttashil bil fi’li
Dhamir seperti ini hampir sama pada fi’il madhi, tapi dhamir ini letaknya di akhir fi’il madhi dan tertulis dengan jelas. Contoh:
نَصَرَهُمْ | نَصَرَهُمَا | نَصَرَهُ |
نَصَرَهُنَّ | نَصَرَهُمَا | نَصَرَهَا |
نَصَرَكُمْ | نَصَرَكُمَا | نَصَرَكَ |
نَصَرَكُنَّ | نَصَرَكُمَا | نَصَرَكِ |
نَصَرَنَا | نَصَرَنِيْ |
Dhamir khafadh bil idhafah
Dhamir ini biasanya mengiringi dengan isim, seperti pada contoh ini:
بَيْتُهُمْ | بَيْتُهُمَا | بَيْتُهُ |
بَيْتُهُنَّ | بَيْتُهُمَا | بَيْتُهَا |
بَيْتُكُمْ | بَيْتُكُمَا | بَيْتُكَ |
بَيْتُكُنَّ | بَيْتُكُمَا | بَيْتُكِ |
بَيْتُنَا | بَيْتِيْ |
Dhamir khafadh bil harf
Kalau ini dhamirnya mengiringi huruf khafadh. Contoh:
مِنْهُمْ | مِنْهُمَا | مِنْهُ |
مِنْهُنَّ | مِنْهُمَا | مِنْهَا |
مِنْكُمْ | مِنْكُمَا | مِنْكَ |
مِنْكُنَّ | مِنْكُمَا | مِنْكِ |
مِنَّا | مِنِّي |
Demikianlah pembagian dhamir-dhamir secara lengkap.