Berikut ini soal dan kunci jawab disertai dengan penjelasan untuk materi Program Kebutuhan Khusus Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus pada Pelatihan Pintar Kemenag Angkatan I.
Pelatihan MOOC Pintar Kemenag ini berlangsung pada tanggal 5-10 Desember 2024.
1. Apa yang dimaksud dengan tunadaksa?
A. Kondisi ketidakmampuan untuk melihat
B. Kondisi ketidakmampuan untuk berjalan
C. Kondisi ketidakmampuan untuk mendengar
D. Kondisi ketidakmampuan untuk berbicara
Kunci Jawaban: B. Kondisi ketidakmampuan untuk berjalan.
Tunadaksa adalah istilah yang merujuk pada kondisi disabilitas fisik yang disebabkan oleh kelainan atau gangguan pada sistem muskuloskeletal dan saraf, yang mengakibatkan keterbatasan dalam aktivitas fisik, seperti berjalan, bergerak, atau melakukan tugas fisik lainnya. Namun, tunadaksa tidak terbatas hanya pada ketidakmampuan berjalan; ini juga mencakup berbagai gangguan fisik lainnya yang memengaruhi mobilitas.
2. Apa yang dimaksud dengan pengembangan gerak dalam konteks ini?
A. Pengembangan gerak dalam olahraga
B. Pengembangan gerak tari tradisional
C. Pengembangan teknologi baru untuk gerak
D. Pengembangan kemampuan gerak anak, termasuk gerak kontrol kepala, gerak anggota tubuh, pernapasan, pindah diri, dan koordinasi motorik
Kunci Jawaban: D. Pengembangan kemampuan gerak anak, termasuk gerak kontrol kepala, gerak anggota tubuh, pernapasan, pindah diri, dan koordinasi motorik.
Pengembangan gerak dalam konteks ini merujuk pada proses peningkatan kemampuan motorik individu, terutama pada anak-anak, yang mencakup kontrol tubuh, koordinasi, dan keterampilan motorik halus maupun kasar. Tujuan utamanya adalah membantu anak-anak untuk mencapai tingkat kemandirian yang lebih tinggi dalam aktivitas sehari-hari melalui latihan dan stimulasi gerak yang sesuai.
3. Apakah yang dimaksud dengan Keterampilan Komunikasi “menggunakan alat komunikasi manual maupun berbasis teknologi informasi dan digital” pada konteks Keterampilan Berkebutuhan Khusus?
A. Kemampuan menggunakan alat komunikasi manual atau berbasis teknologi informasi dan digital seperti komputer atau tablet
B. Kemampuan menulis dengan tangan
C. Kemampuan berbicara dengan jelas
D. Kemampuan menggunakan alat bantu komunikasi seperti papan tulis
Kunci Jawaban: A. Kemampuan menggunakan alat komunikasi manual atau berbasis teknologi informasi dan digital seperti komputer atau tablet.
Dalam konteks keterampilan untuk individu berkebutuhan khusus, keterampilan komunikasi menggunakan alat komunikasi manual maupun berbasis teknologi informasi dan digital mencakup kemampuan untuk memanfaatkan alat-alat seperti perangkat komunikasi alternatif, komputer, tablet, atau aplikasi khusus yang dirancang untuk mendukung interaksi. Alat ini sering digunakan oleh individu dengan keterbatasan bicara atau motorik untuk menyampaikan ide, kebutuhan, dan perasaan mereka secara efektif.
4. Apa yang dimaksud dengan Keterampilan Sosial “Adaptasi” pada konteks Keterampilan Berkebutuhan Khusus?
A. Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru
B. Kemampuan untuk menghindari interaksi sosial
C. Kemampuan untuk menolak perubahan
D. Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain
Kunci Jawaban: A. Kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Dalam konteks keterampilan sosial bagi individu berkebutuhan khusus, adaptasi merujuk pada kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, situasi sosial yang berbeda, atau perubahan dalam rutinitas. Hal ini melibatkan pemahaman aturan sosial, fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, serta kemampuan untuk mengelola emosi dan perilaku agar dapat berfungsi dengan baik dalam lingkungan sosial yang beragam. Adaptasi sangat penting untuk mendukung kemandirian dan integrasi sosial individu.
5. Manakah yang termasuk dalam Keterampilan Komunikasi “Tulisan” pada konteks Keterampilan Berkebutuhan Khusus?
A. Kemampuan menulis
B. Kemampuan berpikir kritis
C. Kemampuan berenang
D. Kemampuan memasak
Kunci Jawaban: A. Kemampuan menulis.
Dalam konteks keterampilan komunikasi bagi individu berkebutuhan khusus, keterampilan komunikasi “tulisan” merujuk pada kemampuan untuk menyampaikan pikiran, ide, atau informasi melalui tulisan. Ini dapat mencakup berbagai bentuk komunikasi tertulis, seperti menulis tangan, mengetik pada perangkat digital, atau menggunakan alat bantu komunikasi berbasis tulisan. Keterampilan ini penting untuk mendukung interaksi sosial, pembelajaran, dan kemandirian individu dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Madrasah Games (Penjas Akomodatif) – Kunci Jawaban Pelatihan Pintar Kemenag
6. Mengapa pengelolaan emosi penting dalam pengembangan materi perilaku?
A. Agar seseorang menjadi lebih sensitif terhadap perasaan orang lain
B. Untuk membantu seseorang menghadapi situasi yang menantang
C. Agar seseorang dapat mengontrol emosi dengan baik
D. Untuk menghindari konflik dengan orang lain
Kunci Jawaban: C. Agar seseorang dapat mengontrol emosi dengan baik.
Pengelolaan emosi adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengendalikan emosi diri sendiri serta merespons emosi orang lain secara tepat. Dalam pengembangan materi perilaku, pengelolaan emosi sangat penting karena membantu seseorang:
- Mengontrol reaksi emosional dalam berbagai situasi, baik yang menyenangkan maupun menantang.
- Menghindari tindakan impulsif yang bisa berdampak negatif.
- Menjaga hubungan sosial yang sehat dengan orang lain.
- Meningkatkan kemampuan adaptasi di lingkungan yang berbeda.
Meskipun semua opsi lain juga relevan, pengelolaan emosi terutama bertujuan untuk membantu individu mengontrol dan mengarahkan emosinya secara efektif.
7. Apakah yang dimaksud dengan Keterampilan Sosial “Partisipasi aktif dalam kehidupan pribadi dan sosial di lingkungan sekolah” pada konteks Keterampilan Berkebutuhan Khusus?
A. Kemampuan untuk mengisolasi diri dari lingkungan sekolah
B. Kemampuan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah
C. Kemampuan untuk menghindari interaksi sosial
D. Kemampuan untuk menolak interaksi sosial
Kunci Jawaban: B. Kemampuan untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
Dalam konteks keterampilan sosial bagi individu berkebutuhan khusus, partisipasi aktif dalam kehidupan pribadi dan sosial di lingkungan sekolah merujuk pada kemampuan untuk:
- Berinteraksi dengan teman sebaya dan guru dalam kegiatan sehari-hari.
- Berperan serta dalam kegiatan belajar dan ekstrakurikuler, seperti diskusi kelompok, olahraga, seni, atau acara sekolah.
- Membangun hubungan sosial yang positif, yang mendukung rasa percaya diri dan kemandirian.
- Menyesuaikan diri dengan norma dan aturan sekolah, seperti disiplin waktu dan kerja sama.
Partisipasi aktif ini penting untuk membantu individu berkebutuhan khusus mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan kemandirian, dan merasa diterima dalam komunitas sekolah.
8. Apa yang termasuk dalam program khusus untuk hambatan gerak pada bagian “Pengembangan Diri”?
A. Bermain game komputer sepanjang hari
B. Menonton televisi sepanjang hari
C. Merawat dan mengurus diri
D. Membaca buku sepanjang hari
Kunci Jawaban: C. Merawat dan mengurus diri.
Dalam program khusus untuk hambatan gerak, bagian “Pengembangan Diri” berfokus pada membantu individu meningkatkan kemampuan dan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini mencakup keterampilan seperti:
- Merawat diri sendiri, seperti mandi, berpakaian, atau menyikat gigi.
- Mengurus kebutuhan pribadi, seperti makan, minum, atau menggunakan toilet.
- Mengembangkan kepercayaan diri dan kemandirian dalam menjalankan aktivitas rutin meskipun ada keterbatasan fisik.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa individu dapat hidup dengan lebih mandiri dan merasa lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
9. Apa yang dimaksud dengan Keterampilan Sosial “Interaksi” pada konteks Keterampilan Berkebutuhan Khusus?
A. Kemampuan memasak dengan baik
B. Kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain
C. Kemampuan menulis dengan baik
D. Kemampuan berpikir kritis
Kunci Jawaban: B. Kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam konteks keterampilan berkebutuhan khusus, keterampilan sosial “Interaksi” merujuk pada kemampuan seseorang untuk:
- Berkomunikasi secara efektif, baik secara verbal maupun nonverbal.
- Berpartisipasi dalam hubungan sosial, seperti bekerja sama, berbagi, atau menyelesaikan konflik.
- Membaca dan merespons isyarat sosial, seperti ekspresi wajah, nada suara, atau bahasa tubuh.
- Membangun hubungan positif dengan teman sebaya, keluarga, atau orang di lingkungan sekitar.
Keterampilan ini penting untuk membantu individu berkebutuhan khusus membangun hubungan yang sehat, merasa diterima dalam masyarakat, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
10. Apa yang termasuk dalam tujuan PKPBI (Pengembangan Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi bagi Anak Tunarungu) dalam konteks pemerolehan bahasa anak tunarungu?
A. Latihan berenang
B. Latihan berbicara dengan kecepatan tinggi
C. Latihan bermain musik
D. Latihan keterampilan berbahasa reseptif dan berbahasa ekspresif
Kunci Jawaban: D. Latihan keterampilan berbahasa reseptif dan berbahasa ekspresif.
Dalam konteks PKPBI (Pengembangan Kemampuan Berbahasa dan Komunikasi bagi Anak Tunarungu), tujuan utamanya adalah membantu anak tunarungu memperoleh dan mengembangkan keterampilan bahasa, baik secara reseptif (memahami bahasa) maupun ekspresif (menggunakan bahasa). Ini mencakup:
- Bahasa reseptif: Kemampuan untuk memahami komunikasi yang diterima, seperti memahami kata-kata, kalimat, atau isyarat.
- Bahasa ekspresif: Kemampuan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan melalui kata-kata, gerakan, atau isyarat.
- Penggunaan alat bantu komunikasi, seperti bahasa isyarat, tulisan, atau teknologi pendukung, untuk meningkatkan komunikasi.
- Latihan artikulasi dan pembelajaran kosakata sesuai kemampuan anak.
Tujuan ini dirancang untuk mendukung kemandirian dan kemampuan komunikasi anak dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah kumpulan soal dan kunci jawaban yang disertai dengan penjelasan untuk materi Program Kebutuhan Khusus Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus.