Penjelasan dan Kunci Jawaban Latihan ldentifikasi, Asesmen, dan Profil Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Profil Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
Profil Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Profil Peserta Didik Berkebutuhan Khusus atau disingkat PDBK, di mana PDBK juga perlu diidentifikasi dan dilakukan asesmen.

Dalam pelatihan Pintar Kemenag, untuk materi Identifikasi, asesmen, dan profil Peserta Didik Berkubutuhan Khusus dapat Anda simak di bawah ini. Jawaban juga diberikan penjelasan sebagai bahan pertimbangan dalam mencari kunci jawaban.

1. Tujuan utama disusunnya PPI adalah ….

A. menyediakan materi pembelajaran yang seragam untuk semua siswa

B. memaksimalkan kompetisi antar siswa

C. mengukur tingkat kecerdasan siswa

D. mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan belajar individu siswa

Kunci Jawaban: D. mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan belajar individu siswa.

Penjelasan: Program Pembelajaran Individual (PPI) dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan belajar siswa secara khusus. Tujuan utama dari PPI adalah memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan dukungan yang sesuai dengan keunikan dan kebutuhan belajarnya, sehingga dapat mengoptimalkan potensi mereka.

2. Dalam pendidikan inklusif, tempat belajar yang paling ideal untuk PDBK adalah ….

A. tempat-tempat terapis dan tumbuh kembang agar kebutuhan khususnya teratasi dengan baik

B. ruang kelas bersama teman-teman sebayanya

C. ruang sumber agar belajarnya lebih fokus dan efektit

D. dikelompokkan bersama teman-temannya yang berkebutuhan khusus

Kunci Jawaban: B. ruang kelas bersama teman-teman sebayanya.

Penjelasan: Dalam pendidikan inklusif, siswa dengan kebutuhan khusus (PDBK) diharapkan belajar di lingkungan yang sama dengan teman-teman sebayanya. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang setara, mempromosikan interaksi sosial, dan membangun rasa kebersamaan. Dengan dukungan yang memadai, seperti adaptasi kurikulum atau bantuan guru pendamping, PDBK dapat belajar dan berkembang di kelas reguler bersama siswa lainnya.

3. Studi Kasus!

Abu, penyandang disabilitas dengan hambatan penglihatan, duduk di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Pihak madrasah tidak memiliki sumber daya untuk mengajari Abu keterampilan Orientasi dan Mobilitas (OM). Sebenarnya Abu perlu program kebutuhan khusus berupa OM sedikitnya satu minggu sekali. Langkah Tim Inklusi Madrasah dalam memberikan solusi untuk atas kasus ini adalah ….

A. Karena madrasah belum siap memberikan layanan bagi penyandang disabilitas netra, sebaiknya Abu dipindah ke SLB.

B. Orang tua Abu sebaiknya menyediakan guru pendamping khusus untuk mengajarkan OM agar Abu bisa mandiri

C. Abu dapat belajar bersama dengan teman-teman dikelasnya agar tercipta kebersamaan dan kesetaraan dalam pendidikan.

D. Tim Inklusi Madrasah menyusun PPI untuk Abu dengan melibatkan orang tua dan pihak lain yang kompeten.

Kunci Jawaban: D. Tim Inklusi Madrasah menyusun PPI untuk Abu dengan melibatkan orang tua dan pihak lain yang kompeten.

Penjelasan: Langkah terbaik dalam kasus ini adalah menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI) untuk Abu. Tim Inklusi Madrasah perlu bekerja sama dengan orang tua Abu dan melibatkan pihak lain yang kompeten, seperti ahli Orientasi dan Mobilitas (OM) atau lembaga yang memiliki pengalaman dalam memberikan pelatihan keterampilan khusus untuk siswa dengan hambatan penglihatan.

Solusi ini memastikan Abu tetap mendapatkan pendidikan inklusif di madrasah sambil memenuhi kebutuhannya, tanpa memisahkan dia dari lingkungan sosialnya di kelas reguler.

4. Manfaat pertemuan tim multi disiplin dalam penyusunan PPI adalah ….

A. ajang silaturrahmi antar tim

B. membuat kesepakatan tentang poin-poin dalam PPI

C. menyamakan persepsi dan langkah dalam melayani PDBK

D. agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari

Kunci Jawaban: C. menyamakan persepsi dan langkah dalam melayani PDBK.

Penjelasan: Pertemuan tim multidisiplin dalam penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI) bertujuan untuk menyatukan berbagai perspektif dari para ahli, guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya. Dengan menyamakan persepsi dan langkah, tim dapat merancang strategi yang terintegrasi dan sesuai untuk memenuhi kebutuhan individu Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). Hal ini juga memastikan semua pihak memahami peran masing-masing dan bekerja secara kolaboratif demi keberhasilan PDBK.

5. PPI dibuat oleh ….

A. orang tua dengan dibantu tim inklusi madrasah

B. madrasah dengan melibatkan tim multi disiplin

C. psikolog dengan melibatkan tim inklusi madrasah

D. kepala madrasah dengan dibantu tim inklusi

Kunci Jawaban: B. madrasah dengan melibatkan tim multi disiplin.

Penjelasan: Penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI) dilakukan oleh madrasah dengan melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari guru kelas, guru pendamping khusus (jika ada), psikolog, terapis (jika diperlukan), serta orang tua atau wali siswa. Tim ini bekerja bersama untuk memastikan PPI dirancang secara komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). Kolaborasi ini penting untuk menjamin keberhasilan implementasi PPI dalam mendukung perkembangan siswa.

Baca Juga: Kunci Jawaban Konsep Dasar Pendidikan Inklusif

6. Berikut yang tidak termasuk tim multi disiplin adalah ….

A. Konselor sekolah/ psikolog,

B. profesional lain sesuai kebutuhan (terapis, dokter, psikiater)

C. Kepala Kantor Kementerian Agama

D. orang tua/ wali siswa,

Kunci Jawaban: C. Kepala Kantor Kementerian Agama.

Penjelasan: Tim multidisiplin dalam penyusunan Program Pembelajaran Individual (PPI) biasanya terdiri dari pihak-pihak yang langsung terkait dengan kebutuhan siswa, seperti konselor sekolah/psikolog, profesional lain sesuai kebutuhan (terapis, dokter, psikiater), guru, dan orang tua/wali siswa. Kepala Kantor Kementerian Agama tidak termasuk dalam tim multidisiplin karena perannya lebih administratif dan tidak langsung terlibat dalam perencanaan kebutuhan belajar individu siswa.

7. Program kebutuhan khusus yang terdapat pada PPI bagi PDBK dengan hambatan intelektual meliputi ….

A. Pengembangan Interaksi Sosial, Komunikasi dan Prilaku

B. Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama

C. Pengembangan Diri

D. Pengembangan Diri dan Gerak

Kunci Jawaban: A. Pengembangan Interaksi Sosial, Komunikasi, dan Perilaku.

Penjelasan: Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) dengan hambatan intelektual sering memerlukan program yang mendukung kemampuan berinteraksi sosial, berkomunikasi, dan mengelola perilaku. Fokus pengembangan ini bertujuan untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan mengelola perilaku sehingga mereka dapat berpartisipasi lebih efektif dalam aktivitas pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.

8. Program kebutuhan khusus yang terdapat pada PPI bagi PDBK dengan hambatan gerak/tuna daksa adalah ….

A. Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama

B. Pengembangan Interaksi Sosial, Komunikasi dan Perilaku

C. Pengembangan Diri dan Gerak

D. Pengembangan Diri

Kunci Jawaban: C. Pengembangan Diri dan Gerak.

Penjelasan: Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) dengan hambatan gerak atau tuna daksa memerlukan program yang mendukung kemampuan motorik serta keterampilan hidup sehari-hari. Pengembangan Gerak bertujuan untuk membantu mereka meningkatkan mobilitas, koordinasi, dan kekuatan fisik, sementara Pengembangan Diri mencakup keterampilan adaptif yang membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Program ini dirancang untuk memaksimalkan kemampuan mereka sesuai dengan potensi yang dimiliki.

9. Istilah lain dari Program Pendidikan Individual (PPI) adalah …

A. Individualized Educational Program (IEP)

B. Individualized Inclusive Program (IIP)

C. Individualized Teaching Program (ITP)

D. Individualized Learning Program (ILP)

Kunci Jawaban: A. Individualized Educational Program (IEP).

Penjelasan: Istilah Program Pendidikan Individual (PPI) dalam konteks internasional dikenal sebagai Individualized Educational Program (IEP). IEP adalah rencana tertulis yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pendidikan siswa dengan kebutuhan khusus. Program ini melibatkan berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan profesional lainnya, untuk memastikan siswa mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya.

10. Penyusunan PPI bagi PDBK dengan disabilitas sensorik dan tanpa hambatan intelektual, area akomodasi kurikulum difokuskan pada ….

A. melakukan adaptasi kurikulum pada materi yang disesuaikan dengan kemampuan awalnya

B. menggunakan kurikulum individual dengan penyesuaian padan waktu, cara, tempat sumber dan media

C. mengacu kurikulum nasional dengan penyesuaian pada waktu, cara, tempat sumber dan media/alat

D. akomodasi dilakukan tergantung ketersediaan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya

Kunci Jawaban: C. mengacu kurikulum nasional dengan penyesuaian pada waktu, cara, tempat sumber dan media/alat.

Penjelasan: Penyusunan PPI bagi PDBK dengan disabilitas sensorik dan tanpa hambatan intelektual biasanya mengacu pada kurikulum nasional, namun dilakukan penyesuaian-penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Penyesuaian ini meliputi perubahan pada waktu, cara, tempat, sumber, dan media/alat yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penyesuaian tersebut bertujuan agar PDBK dapat mengakses materi pembelajaran dengan cara yang lebih sesuai dengan kemampuannya, tanpa mengubah tujuan kurikulum yang berlaku.

Demikianlah penjelasan kunci jawaban untuk latihan Identifikasi, Asesmen, dan Profil Peserta Didik Berkebutuhan Khusus.

Follow, like, and share -->
Pin Share

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *