Berikut ini kami sajikan juga kunci jawaban untuk materi pembelajaran dalam setting kelas inklusif bagian 6.
1. Berikut adalah situasi siswa yang membutuhkan proses rujukan yaitu…
A. Siswa menunjukkan peningkatan setelah diberi program penanganan berulang kali
B. Siswa kesulitan mengikuti pelajaran
C. Siswa mengalami masalah pada kesehatan dan belum memiliki catatan medis
D. Siswa sudah memiliki hasil pemeriksaan yang menyatakan bahwa ia ABK
Kunci Jawaban: C. Siswa mengalami masalah pada kesehatan dan belum memiliki catatan medis.
Penjelasan:
Proses rujukan diperlukan untuk membantu siswa mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya, baik itu terkait kesehatan, pendidikan, atau sosial. Situasi yang membutuhkan proses rujukan biasanya melibatkan kondisi yang belum teridentifikasi secara resmi atau memerlukan pendalaman lebih lanjut.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Jika siswa sudah menunjukkan peningkatan setelah program penanganan, maka proses rujukan tidak diperlukan lagi karena masalahnya sudah teratasi.
- B (Salah): Kesulitan mengikuti pelajaran bisa ditangani terlebih dahulu dengan strategi atau metode pengajaran yang berbeda sebelum memutuskan rujukan.
- C (Benar): Masalah kesehatan yang belum memiliki catatan medis memerlukan rujukan ke tenaga kesehatan atau pihak terkait untuk mendapatkan diagnosis atau penanganan yang tepat.
- D (Salah): Jika siswa sudah memiliki hasil pemeriksaan yang menyatakan sebagai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), rujukan tambahan tidak diperlukan kecuali untuk kebutuhan spesifik yang belum tertangani.
Rujukan pada kasus C sangat penting untuk memastikan bahwa kondisi siswa diidentifikasi dengan benar dan mendapatkan layanan yang diperlukan.
2. Yang bukan merupakan adaptasi kurikulum dalam penyelenggaraan Pendidikan Inklusif dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut….
A. Integrasi
B. Substitusi
C. Penambahan
D. Penghilangan
Kunci Jawaban: D. Penghilangan.
Penjelasan:
Adaptasi kurikulum dalam penyelenggaraan Pendidikan Inklusif bertujuan untuk memastikan semua peserta didik, termasuk yang berkebutuhan khusus, dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan atau memodifikasi kurikulum agar lebih inklusif, namun tanpa menghilangkan esensi pembelajaran. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing pilihan:
- A. Integrasi: Mengintegrasikan materi atau kegiatan agar sesuai dengan kebutuhan semua peserta didik adalah salah satu cara adaptasi kurikulum.
- B. Substitusi: Mengganti bagian dari kurikulum dengan materi atau metode yang lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik adalah bentuk adaptasi.
- C. Penambahan: Menambahkan konten atau aktivitas untuk memenuhi kebutuhan khusus peserta didik adalah bagian dari adaptasi.
- D. Penghilangan: Menghilangkan materi atau kompetensi tertentu sepenuhnya dari kurikulum tidak sesuai dengan prinsip inklusivitas, karena dapat mengurangi kesempatan peserta didik untuk berkembang secara menyeluruh.
Adaptasi kurikulum dilakukan dengan prinsip fleksibilitas, namun tetap mempertahankan tujuan pembelajaran untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik secara maksimal. Penghilangan bukanlah bagian dari adaptasi kurikulum yang inklusif.
3. Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif menerapkan kurikulum yang berlaku secara nasional yang diadaptasi sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik penyandang disabilitas. Adaptasi kurikulum meliputi ….
A. indikator, tujuan, proses, dan penilaian
B. tujuan, proses, refleksi, dan tindak lanjut
C. tujuan, materi, proses, dan penilaian
D. indikator, tujuan, proses, dan teknik penilaian
Kunci Jawaban: C. tujuan, materi, proses, dan penilaian.
Penjelasan:
Dalam pendidikan inklusif, adaptasi kurikulum dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik penyandang disabilitas. Komponen yang dapat diadaptasi meliputi:
- Tujuan: Disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik tanpa menghilangkan esensi capaian pembelajaran.
- Materi: Dapat disederhanakan, diperkaya, atau dimodifikasi agar relevan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik.
- Proses: Strategi, metode, dan pendekatan pembelajaran diubah atau dimodifikasi untuk memastikan keterlibatan aktif peserta didik.
- Penilaian: Disesuaikan agar lebih fleksibel dan inklusif, memungkinkan peserta didik menunjukkan kompetensi mereka melalui berbagai cara.
Pilihan lainnya kurang tepat:
- A. indikator, tujuan, proses, dan penilaian: Indikator dapat menjadi bagian penyesuaian, tetapi fokus utama adaptasi lebih pada tujuan, materi, proses, dan penilaian.
- B. tujuan, proses, refleksi, dan tindak lanjut: Refleksi dan tindak lanjut lebih terkait dengan evaluasi pembelajaran, bukan bagian utama adaptasi kurikulum.
- D. indikator, tujuan, proses, dan teknik penilaian: Teknik penilaian adalah bagian dari proses penilaian, tetapi adaptasi lebih luas mencakup jenis penilaian yang sesuai.
Adaptasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, sesuai, dan inklusif bagi semua peserta didik.
4. Metode atau strategi pembelajaran umum yang diberlakukan untuk peserta didik reguler tidak diterapkan untuk peserta didik penyandang disabilitas. Peserta didik tersebut memperoleh strategi pembelajaran khusus yang sesuai dengan kondisi, hambatan, dan kebutuhannya. Definisi tersebut merupakan penjelasan dari modifikasi ….
A. proses pembelajaran
B. tujuan pembelajaran
C. penilaian pembelajaran
D. materi pembelajaran
Kunci Jawaban: A. proses pembelajaran.
Penjelasan:
Modifikasi proses pembelajaran berarti mengubah atau menyesuaikan metode, pendekatan, dan strategi pembelajaran agar sesuai dengan kondisi, hambatan, dan kebutuhan peserta didik penyandang disabilitas. Dalam hal ini, peserta didik tidak mengikuti strategi pembelajaran umum yang diterapkan untuk peserta didik reguler, melainkan menggunakan pendekatan yang dirancang khusus untuk mendukung keterlibatan dan keberhasilan belajar mereka.
Contoh Modifikasi Proses Pembelajaran:
- Menggunakan metode visual atau manipulatif untuk peserta didik dengan hambatan pendengaran.
- Memberikan instruksi secara bertahap untuk peserta didik dengan hambatan intelektual.
- Menggunakan alat bantu atau teknologi untuk peserta didik dengan hambatan fisik.
Analisis Pilihan:
- B. Tujuan pembelajaran: Modifikasi tujuan melibatkan penyesuaian target atau capaian pembelajaran, yang berbeda dari proses pembelajaran.
- C. Penilaian pembelajaran: Modifikasi penilaian fokus pada cara mengukur keberhasilan peserta didik sesuai dengan kemampuannya, seperti dengan portofolio atau penilaian alternatif lainnya.
- D. Materi pembelajaran: Modifikasi materi melibatkan penyederhanaan, penambahan, atau perubahan isi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Karena definisi dalam soal terkait dengan penyesuaian strategi dan metode pembelajaran, maka jawaban yang benar adalah A. proses pembelajaran.
5. Terdapat perubahan dalam sistem penilaian hasil belajar yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik penyandang disabilitas. Dengan kata lain peserta didik tersebut menjalani sistem penilaian yang berbeda dengan peserta didik reguler. Perubahan tersebut bisa berbentuk penyesuaian soal, perubahan alokasi waktu, teknik/cara penilaian, atau tempat penilaian. Definisi tersebut merupakan penjelasan dari modifikasi ….
A. materi pembelajaran
B. penilaian pembelajaran
C. proses pembelajaran
D. tujuan pembelajaran
Kunci Jawaban: B. penilaian pembelajaran.
Penjelasan:
Modifikasi penilaian pembelajaran adalah penyesuaian sistem penilaian hasil belajar peserta didik penyandang disabilitas agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. Tujuannya adalah memberikan kesempatan yang setara bagi peserta didik untuk menunjukkan kemampuan mereka dengan cara yang lebih sesuai.
Contoh Modifikasi Penilaian:
- Penyesuaian Soal: Soal disederhanakan atau diberikan dalam bentuk visual untuk peserta didik dengan hambatan intelektual atau pendengaran.
- Perubahan Alokasi Waktu: Memberikan tambahan waktu untuk peserta didik yang memiliki hambatan fisik atau konsentrasi.
- Teknik/Cara Penilaian: Menggunakan penilaian berbasis proyek, portofolio, atau presentasi alih-alih tes tertulis.
- Tempat Penilaian: Mengatur tempat penilaian yang lebih tenang atau mendukung kebutuhan fisik tertentu.
Analisis Pilihan:
- A. Materi pembelajaran: Berkaitan dengan penyesuaian isi atau konten pembelajaran, bukan sistem penilaian.
- C. Proses pembelajaran: Berhubungan dengan strategi atau metode pelaksanaan pembelajaran.
- D. Tujuan pembelajaran: Mengacu pada target atau capaian pembelajaran, yang berbeda dari penilaian hasil belajar.
Karena definisi dalam soal fokus pada perubahan sistem penilaian, maka jawaban yang benar adalah B. penilaian pembelajaran.
Baca Juga: Pembelajaran dalam Setting Kelas Inklusif Bagian 6 – Kunci Jawaban Pelatihan Pintar Kemenag
6. Berhadapan dengan peserta didik yang mengalami hambatan fisik, strategi manakah yang paling tepat untuk anda lakukan?
A. Untuk membantunya, fokus pada apa yang peserta didik butuhkan, bukan pada apa yang mampu dilakukan anak.
B. Selalu memberikan bantuan kepada peserta didik dengan gangguan fisik.
C. Menghindari melakukan sesuatu yang berlebihan atau terlalu melindungi peserta didik dengan hambatan fisik.
D. Dalam pemberian tugas, peserta didik dengan hambatan fisik diberikan waktu yang sama dengan peserta didik yang tidak memiliki hambatan.
Kunci Jawaban: C. Menghindari melakukan sesuatu yang berlebihan atau terlalu melindungi peserta didik dengan hambatan fisik.
Penjelasan:
Peserta didik dengan hambatan fisik memerlukan pendekatan yang mendukung kemandirian mereka, bukan perlakuan yang berlebihan atau terlalu melindungi. Memberikan dukungan yang tepat dan sesuai kebutuhan, sambil memberi ruang untuk mereka mengembangkan keterampilan dan kemampuan sendiri, adalah strategi yang terbaik.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Meskipun penting untuk memahami kebutuhan peserta didik, berfokus hanya pada apa yang mereka butuhkan tanpa mempertimbangkan apa yang mereka mampu lakukan bisa mengurangi rasa percaya diri dan kemandirian peserta didik.
- B (Salah): Memberikan bantuan terus-menerus bisa menghambat kemandirian peserta didik. Sebaiknya bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan, tetapi mereka tetap diberi kesempatan untuk mencoba dan berusaha sendiri.
- C (Benar): Menghindari tindakan yang berlebihan atau terlalu melindungi sangat penting. Peserta didik perlu diberi kesempatan untuk belajar melalui pengalaman dan pengembangan diri, sambil mendapatkan dukungan yang sesuai.
- D (Salah): Dalam banyak kasus, peserta didik dengan hambatan fisik mungkin membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikan tugas, bukan waktu yang sama dengan peserta didik tanpa hambatan fisik.
Pendekatan yang tepat adalah memberikan dukungan sesuai dengan kebutuhan, namun tetap mempertahankan kesempatan untuk belajar mandiri.
7. Pada saat mengajar di kelas yang memiliki anak dengan hambatan penglihatan, hal yang sebaiknya dihindari adalah ….
A. menggunakan kalimat yang panjang.
B. menunjuk sesuatu dengan kata “ini” dan “itu”.
C. selalu memanggil nama.
D. berbicara dengan suara normal.
Kunci Jawaban: B. menunjuk sesuatu dengan kata “ini” dan “itu”.
Penjelasan:
Pada anak dengan hambatan penglihatan, menggunakan kata-kata seperti “ini” dan “itu” tanpa penjelasan yang jelas dapat menyebabkan kebingungannya, karena mereka tidak dapat melihat objek yang sedang dibicarakan. Sebagai gantinya, sebaiknya memberikan deskripsi yang lebih spesifik dan jelas tentang objek atau situasi yang dimaksud.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Menggunakan kalimat yang panjang tidak selalu masalah, asalkan kalimat tersebut jelas dan mudah dipahami. Terkadang, memberikan informasi yang lebih rinci bisa membantu peserta didik memahami konteks dengan lebih baik.
- C (Salah): Memanggil nama adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa peserta didik dengan hambatan penglihatan merasa diperhatikan dan terlibat dalam pembelajaran.
- D (Salah): Berbicara dengan suara normal adalah hal yang wajar. Yang lebih penting adalah memastikan bahwa instruksi dan informasi yang diberikan terdengar jelas dan mudah dipahami.
Untuk peserta didik dengan hambatan penglihatan, menggunakan deskripsi yang jelas dan memastikan informasi yang diberikan dapat diakses sangat penting. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu seperti “ini” dan “itu”, dan pastikan mereka mendapatkan informasi yang memadai.
8. Berikut ini adalah cara untuk menilai kemajuan peserta didik di kelas inklusif.
[1] Penyesuaian skala penilaian
[2] Observasi informal
[3] Peserta didik menilai diri sendiri
[4] Menggunakan format tes baku
Manakah yang sesuai?
A. [4] saja
B. [1] dan [2]
C. [1] [2] dan [3]
D. [2] dan [4]
Kunci Jawaban: C. [1] [2] dan [3]
Penjelasan:
Di kelas inklusif, penilaian kemajuan peserta didik dilakukan dengan cara yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik masing-masing peserta didik, termasuk yang memiliki hambatan fisik, intelektual, atau sensorik. Berikut adalah penjelasan masing-masing cara:
- Penyesuaian skala penilaian: Penyesuaian ini penting untuk memastikan bahwa penilaian dilakukan dengan cara yang lebih sesuai dengan kemampuan peserta didik, termasuk memberikan fleksibilitas pada penilaian kinerja mereka. Hal ini memungkinkan untuk memberikan penilaian yang lebih adil dan tidak diskriminatif.
- Observasi informal: Observasi ini dilakukan oleh guru dalam aktivitas sehari-hari di kelas, yang memungkinkan pengamatan terhadap perkembangan peserta didik dalam konteks yang lebih alami. Ini memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang kemajuan mereka dalam situasi yang berbeda.
- Peserta didik menilai diri sendiri: Penilaian diri sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran peserta didik akan proses belajar mereka sendiri. Ini juga dapat membantu peserta didik dengan hambatan tertentu untuk lebih memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.
- Menggunakan format tes baku: Meskipun tes baku dapat digunakan, dalam konteks pendidikan inklusif, fokus lebih sering pada penyesuaian dan penilaian yang beragam untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan, bukan hanya bergantung pada tes baku yang mungkin tidak mencakup berbagai kebutuhan peserta didik.
Oleh karena itu, jawaban yang paling sesuai adalah C. [1] [2] dan [3], karena ketiganya mencerminkan pendekatan yang lebih inklusif dan fleksibel dalam menilai kemajuan peserta didik.
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan di sekolah inklusif adalah ….
A. RPP yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik.
B. RPP campuran dari sekolah khusus dan sekolah regular.
C. RPP khusus yang dibuat oleh Pemerintah.
D. RPP yang dibuat oleh orang tua bersama-sama dengan guru dan para ahli.
Kunci Jawaban: A. RPP yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik.
Penjelasan:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di sekolah inklusif harus dirancang dengan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan beragam peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Oleh karena itu, RPP di sekolah inklusif perlu disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing peserta didik, memastikan bahwa pembelajaran dapat diakses oleh semua peserta didik, baik yang memiliki hambatan fisik, intelektual, atau hambatan lainnya.
Analisis Pilihan:
- A (Benar): RPP di sekolah inklusif harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, termasuk modifikasi materi, metode, media, dan penilaian agar semua peserta didik dapat belajar dengan optimal.
- B (Salah): RPP di sekolah inklusif bukan campuran dari RPP sekolah khusus dan sekolah reguler, melainkan lebih pada penyesuaian kurikulum dan metode agar sesuai dengan kebutuhan inklusif.
- C (Salah): RPP yang dibuat khusus oleh pemerintah tidak mengakomodasi kebutuhan setiap peserta didik secara individual. RPP harus lebih bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan.
- D (Salah): RPP tidak dibuat hanya oleh orang tua bersama guru dan para ahli. Meskipun masukan dari orang tua dan ahli penting, RPP harus disusun oleh guru dengan penyesuaian terhadap kebutuhan belajar peserta didik.
Dengan demikian, RPP di sekolah inklusif harus disesuaikan untuk memastikan akses pendidikan yang adil bagi semua peserta didik.
10. Di suatu sekolah dasar (SD) memiliki seorang peserta didik dengan hambatan kecerdasan/hambatan intelektual, maka untuk pelajaran tertentu (misalnya calistung) anak tersebut dilayani secara individu sedangkan untuk pelajaran yang lain dilakukan bersama-sama dengan teman yang lain. Hal ini merupakan contoh kegiatan …
A. Penempatan
B. Intervensi
C. Identifikasi
D. Asesmen
Kunci Jawaban: A. Penempatan.
Penjelasan:
Penempatan mengacu pada proses menentukan cara atau tempat yang tepat untuk memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik dengan kebutuhan khusus, berdasarkan kemampuan dan kebutuhan mereka. Dalam contoh yang diberikan, peserta didik dengan hambatan intelektual dilayani secara individu untuk pelajaran tertentu (seperti calistung) dan bersama dengan teman-temannya untuk pelajaran lain, yang merupakan bentuk penempatan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik tersebut.
Analisis Pilihan:
- A (Benar): Penempatan adalah keputusan untuk menempatkan peserta didik di dalam pengaturan atau layanan pendidikan yang paling sesuai dengan kebutuhannya, baik secara individu maupun kelompok, tergantung pada pelajaran atau aktivitas.
- B (Salah): Intervensi lebih merujuk pada tindakan langsung yang dilakukan untuk membantu peserta didik mengatasi hambatannya, bukan penentuan cara penempatan mereka dalam kegiatan belajar.
- C (Salah): Identifikasi berhubungan dengan proses awal untuk mengetahui kebutuhan atau hambatan peserta didik, bukan tentang cara mereka diperlakukan dalam proses pembelajaran.
- D (Salah): Asesmen adalah proses penilaian atau evaluasi terhadap kebutuhan peserta didik, sedangkan penempatan lebih berfokus pada pengaturan kegiatan belajar berdasarkan hasil asesmen tersebut.
Dengan demikian, kegiatan yang dijelaskan lebih tepat disebut penempatan karena berkaitan dengan pengaturan bagaimana layanan pendidikan diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.