Berikut ini adalah kunci jawaban beserta penjelasannya untuk materi Madrasah Games (Penjas Akomodatif) pada Pelatihan Pintar Kemenag tentang Pendidikan Inklusif.
1. Aktivitas permainan olahraga berbasis nilai-nilai yang ingin kita tanamkan serta . pada akhir dari setiap aktivitas ada suatu refleksi yang menolong peserta didik memahami nilai dan mengaitkannya dengan permasalahan sosial tertentu, aktivitas tersebut merupakan kegiatan Madrasah Games pada sesi …
A. warm up activity (kegiatan pemanasan)
B. Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games)
C. learning activity (kegiatan pembelajaran)
D. presentation (presentasi)
Kunci Jawaban: C. learning activity (kegiatan pembelajaran).
Penjelasan:
Learning activity (kegiatan pembelajaran) adalah bagian dari aktivitas yang dirancang untuk membangun keterampilan, pemahaman, dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada peserta didik. Pada kegiatan ini, peserta didik tidak hanya berpartisipasi dalam permainan olahraga, tetapi juga terlibat dalam refleksi yang membantu mereka memahami dan mengaitkan nilai yang dipelajari dengan permasalahan sosial atau situasi kehidupan nyata. Kegiatan ini fokus pada aspek pembelajaran, baik dalam hal keterampilan fisik maupun pengembangan karakter.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Warm up activity (kegiatan pemanasan) biasanya berfokus pada persiapan fisik untuk pertandingan atau aktivitas lainnya, bukan pada pembelajaran nilai-nilai atau refleksi.
- B (Salah): Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games) adalah bagian dari kompetisi atau permainan yang dilakukan, tetapi lebih fokus pada aktivitas fisik atau kompetisi, bukan pembelajaran nilai dan refleksi.
- C (Benar): Learning activity adalah sesi di mana nilai-nilai diperkenalkan, dipraktikkan, dan kemudian dilengkapi dengan refleksi untuk memperdalam pemahaman peserta didik.
- D (Salah): Presentation (presentasi) biasanya terkait dengan presentasi hasil atau laporan, dan bukan sesi utama di mana pembelajaran nilai dan refleksi terjadi.
Jadi, aktivitas yang mencakup permainan olahraga berbasis nilai dan refleksi yang membantu peserta didik memahami dan mengaitkan nilai tersebut dengan permasalahan sosial terjadi dalam learning activity (kegiatan pembelajaran).
2. Di bawah ini adalah sesi-sesi pada Madrasah Games:
Presentation (presentasi)
Warm up activity (kegiatan pemanasan)
Learning activities (kegiatan pembelajaran)
Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games)
Cool down activity (kegiatan pendinginan)
Closing (penutup)
Urutan yang tepat saat sesi Madrasah Games berlangsung adalah …
A. 1, 2, 4, 3, 5, 6
B. 1, 2, 3, 4, 5, 6
C. 1, 3, 2, 4, 5, 6
D. 1, 3, 2, 5, 4, 6
Kunci Jawaban: B. 1, 2, 3, 4, 5, 6
Penjelasan:
Urutan yang tepat saat sesi Madrasah Games berlangsung adalah sebagai berikut:
- Presentation (presentasi): Sesi ini berfungsi untuk memberikan pengantar atau informasi tentang apa yang akan dilakukan dalam sesi tersebut, seperti tujuan, aturan, dan nilai-nilai yang akan dipelajari.
- Warm up activity (kegiatan pemanasan): Setelah presentasi, kegiatan pemanasan dilakukan untuk mempersiapkan tubuh peserta didik secara fisik agar siap mengikuti aktivitas selanjutnya.
- Learning activities (kegiatan pembelajaran): Ini adalah sesi utama di mana peserta didik belajar nilai, keterampilan, dan strategi yang terkait dengan aktivitas fisik atau permainan yang dilakukan.
- Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games): Setelah pembelajaran, peserta didik menerapkan apa yang telah dipelajari dalam pertandingan atau permainan.
- Cool down activity (kegiatan pendinginan): Setelah pertandingan, kegiatan pendinginan dilakukan untuk mengembalikan kondisi fisik tubuh peserta didik.
- Closing (penutup): Sesi ini digunakan untuk merefleksikan apa yang telah dipelajari, memberikan umpan balik, dan menutup sesi dengan cara yang positif.
Urutan ini mencerminkan alur yang logis dan terstruktur untuk setiap sesi Madrasah Games.
3. Sebelum mulai berlatih dan melakukan aktivitas fisik dan mental serta membantu untuk menghindari cedera, aktivitas tersebut merupakan kegiatan Madrasah Games pada sesi …
A. presentation (presentasi)
B. learning activity (kegiatan pembelajaran)
C. Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games)
D. warm up activity (kegiatan pemanasan)
Kunci Jawaban: D. warm up activity (kegiatan pemanasan)
Penjelasan:
Warm up activity (kegiatan pemanasan) adalah sesi yang dilakukan sebelum mulai berlatih atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Tujuan dari pemanasan adalah untuk mempersiapkan tubuh secara fisik dan mental, meningkatkan aliran darah ke otot, serta menghindari cedera. Kegiatan ini juga membantu peserta didik untuk lebih fokus dan siap secara mental dalam mengikuti aktivitas fisik yang lebih intens.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Presentation (presentasi) adalah sesi pengantar untuk memberikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan, tetapi bukan sesi pemanasan.
- B (Salah): Learning activity (kegiatan pembelajaran) berfokus pada pengembangan keterampilan dan nilai-nilai, bukan pada pemanasan fisik sebelum beraktivitas.
- C (Salah): Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games) adalah sesi kompetisi yang dilakukan setelah pemanasan dan pembelajaran, bukan saat persiapan tubuh.
- D (Benar): Warm up activity (kegiatan pemanasan) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan fisik dan mental peserta didik sebelum melakukan aktivitas fisik yang lebih berat, sehingga menghindari cedera dan memaksimalkan performa.
Jadi, warm up activity (kegiatan pemanasan) adalah sesi yang tepat untuk mempersiapkan tubuh sebelum mulai berlatih atau beraktivitas fisik.
4. Manfaat Modifikasi Madrasah Games yaitu …
A. aktivitas yang diberikan memperhatikan perubahan kemampuan peserta didik dan dapat membantu mendorong perubahan.
B. mengarahkan dan membelajarkan peserta didik yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, dari tingkat yang tadinya rendah menjadi memiliki tingkat yang lebih tinggi.
C. ketuntasan dan ketercapaian dalam pembelajaran yang setara.
D. mengoptimalkan partisipasi sesuai perbedaan karakteristik peserta didik.
Kunci Jawaban: D. mengoptimalkan partisipasi sesuai perbedaan karakteristik peserta didik.
Penjelasan:
Manfaat modifikasi Madrasah Games adalah untuk menyesuaikan aktivitas dengan karakteristik dan kebutuhan setiap peserta didik, termasuk mereka yang memiliki hambatan tertentu. Modifikasi ini dapat memastikan bahwa semua peserta didik, terlepas dari kemampuan atau kondisi fisik mereka, dapat berpartisipasi secara maksimal. Ini menciptakan kesempatan yang setara bagi semua peserta didik untuk belajar, berinteraksi, dan berkembang dalam konteks Madrasah Games.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Meskipun benar bahwa modifikasi dapat memperhatikan perubahan kemampuan peserta didik, fokus utama adalah mengoptimalkan partisipasi, bukan hanya memperhatikan perubahan kemampuan.
- B (Salah): Ini lebih berfokus pada peningkatan kemampuan secara umum, tetapi tidak mencakup partisipasi yang adil dan merata bagi semua peserta didik.
- C (Salah): Ketuntasan dan ketercapaian pembelajaran memang penting, tetapi modifikasi Madrasah Games lebih menekankan pada pengoptimalan partisipasi sesuai dengan perbedaan karakteristik peserta didik.
- D (Benar): Modifikasi dalam Madrasah Games bertujuan untuk memastikan setiap peserta didik dapat berpartisipasi sesuai dengan kemampuannya, menghargai perbedaan karakteristik peserta didik, dan menciptakan pengalaman yang inklusif bagi semua.
Jadi, mengoptimalkan partisipasi sesuai perbedaan karakteristik peserta didik adalah manfaat utama dari modifikasi Madrasah Games.
5. Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games) dibagi ke dalam tiga babak. Tujuan babak pertama pada Madrasah Games adalah …
A. memainkan pertandingan dengan mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati.
B. menilai sendiri para pemain akan kepatuhan terhadap kesepakatan yang telah dicapai dan menentukan hasilnya.
C. mencapai kesepakatan-kesepakatan mengenai perilaku dan aturan-aturan dalam pertandingan dengan berusaha mendorong terjadinya dialog dan interaksi antara para pemain.
D. membagi kelompok berdasarkan keberagaman peserta didik.
Kunci Jawaban: C. mencapai kesepakatan-kesepakatan mengenai perilaku dan aturan-aturan dalam pertandingan dengan berusaha mendorong terjadinya dialog dan interaksi antara para pemain.
Penjelasan:
Babak pertama dalam Madrasah Games biasanya difokuskan pada penciptaan dasar yang kuat bagi pertandingan, seperti kesepakatan mengenai aturan permainan dan perilaku yang diharapkan dari semua peserta. Ini penting untuk memastikan bahwa semua peserta memahami peran dan tanggung jawab mereka, serta menciptakan suasana yang inklusif dan kooperatif. Dialog dan interaksi antara para pemain sangat penting pada babak ini untuk memfasilitasi pemahaman bersama tentang aturan dan ekspektasi.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Memainkan pertandingan dengan mengikuti aturan adalah tujuan yang lebih umum dan biasanya diterapkan pada babak-babak yang lebih lanjut, bukan babak pertama yang lebih berfokus pada kesepakatan.
- B (Salah): Penilaian terhadap kepatuhan terhadap kesepakatan lebih tepat dilakukan setelah peserta didik telah memahami dan berkomitmen pada aturan permainan.
- C (Benar): Babak pertama memang dirancang untuk membantu peserta didik mencapai kesepakatan mengenai perilaku dan aturan permainan, serta mendorong dialog dan interaksi antara peserta didik.
- D (Salah): Pembagian kelompok berdasarkan keberagaman peserta didik bisa terjadi pada tahap awal, tetapi bukan tujuan utama dari babak pertama dalam Madrasah Games.
Jadi, tujuan babak pertama dalam Madrasah Games adalah untuk mencapai kesepakatan mengenai perilaku dan aturan-aturan dalam pertandingan, serta mendorong dialog dan interaksi antara para pemain.
Baca Juga: Pembelajaran dalam Setting Kelas Inklusif Bagian 6 – Kunci Jawaban Pelatihan Pintar Kemenag
6. Bagian terakhir dari rangkaian sesi, di mana pendidik dan anak-anak berbagi dan mendiskusikan pengalaman dalam sesi-sesi yang sudah dilewati, untuk mengevaluasi apa saja yang sudah dipelajari oleh anak-anak dan refleksi, aktivitas tersebut merupakan kegiatan Madrasah Games pada sesi …
A. warm up activity (kegiatan pemanasan).
B. Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games).
C. closing (penutup).
D. cool down (pendinginan).
Kunci Jawaban: C. closing (penutup).
Penjelasan:
Pada sesi closing (penutup), pendidik dan peserta didik berbagi pengalaman dan mendiskusikan apa yang telah dipelajari selama sesi Madrasah Games. Ini adalah waktu untuk refleksi, evaluasi, dan memberikan umpan balik mengenai kegiatan yang telah dilakukan. Sesi ini bertujuan untuk membantu peserta didik memahami dan merenungkan pembelajaran serta pengalaman mereka.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Warm up activity (kegiatan pemanasan) berfokus pada persiapan fisik dan mental sebelum beraktivitas, bukan pada evaluasi atau refleksi.
- B (Salah): Madrasah Games match (pertandingan Madrasah Games) adalah sesi kompetisi di mana peserta didik terlibat dalam permainan atau aktivitas fisik, bukan waktu untuk refleksi atau evaluasi.
- C (Benar): Closing (penutup) adalah bagian terakhir dari sesi, di mana dilakukan diskusi dan refleksi untuk mengevaluasi apa yang telah dipelajari selama kegiatan.
- D (Salah): Cool down (pendinginan) berfokus pada kegiatan fisik yang dilakukan untuk mengembalikan tubuh ke kondisi normal setelah aktivitas fisik yang intens, bukan pada evaluasi atau refleksi.
Jadi, bagian terakhir dari rangkaian sesi Madrasah Games, di mana ada diskusi dan refleksi mengenai apa yang telah dipelajari, adalah pada sesi closing (penutup).
7. Menghargai perbedaan serta menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang berbeda merupakan salah satu nilai yang dikembangkan Madrasah Games, nilai tersebut dinamakan nilai …
A. toleran.
B. seimbang.
C. moderat.
D. adil.
Kunci Jawaban: A. toleran.
Penjelasan:
Nilai toleran merujuk pada sikap menghargai perbedaan dan menghormati orang lain yang memiliki prinsip hidup yang berbeda. Dalam konteks Madrasah Games, nilai ini penting untuk menciptakan suasana inklusif dan saling menghormati, di mana setiap peserta didik dihargai tanpa memandang perbedaan latar belakang, pandangan hidup, atau kemampuan mereka.
Analisis Pilihan:
- A (Benar): Toleransi adalah kemampuan untuk menerima dan menghargai perbedaan antar individu, termasuk perbedaan pandangan hidup dan prinsip.
- B (Salah): Nilai seimbang lebih berkaitan dengan menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, tetapi tidak secara spesifik terkait dengan sikap menghargai perbedaan.
- C (Salah): Moderat lebih merujuk pada sikap tengah atau tidak ekstrem dalam mengambil keputusan atau tindakan, bukan secara khusus menghargai perbedaan pandangan.
- D (Salah): Nilai adil berfokus pada perlakuan yang setara dan tanpa diskriminasi, tetapi tidak se-spesifik toleransi terhadap perbedaan prinsip hidup.
Jadi, nilai yang dikembangkan Madrasah Games yang terkait dengan menghargai perbedaan dan menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang berbeda adalah toleran.
8. Seimbang dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan dalil aqli (dalil yang bersumber dari akal pikiran rasional) dan dalil naqli (bersumber dari Al-Quran dan Hadits) merupakan salah satu nilai yang dikembangkan Madrasah Games, nilai tersebut dinamakan nilai …
A. toleran.
B. adil.
C. moderat.
D. seimbang.
Kunci Jawaban: D. seimbang.
Penjelasan:
Nilai seimbang merujuk pada prinsip untuk menjaga keseimbangan dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan dalil aqli (dalil yang bersumber dari akal pikiran rasional) dan dalil naqli (dalil yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits). Dalam konteks Madrasah Games, nilai ini mengajarkan pentingnya keselarasan antara pikiran rasional dan wahyu dalam membimbing tindakan dan keputusan.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Toleran lebih fokus pada menghargai perbedaan dan menghormati prinsip hidup orang lain, bukan pada keseimbangan antara dalil aqli dan naqli.
- B (Salah): Adil lebih mengarah pada memberikan perlakuan yang setara tanpa diskriminasi, tetapi tidak berfokus pada keseimbangan antara rasionalitas dan wahyu.
- C (Salah): Moderat lebih mengarah pada sikap tidak ekstrem, tetapi tidak se-spesifik mencakup keseimbangan dalam penggunaan dalil aqli dan naqli.
- D (Benar): Seimbang mengacu pada konsep keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menggunakan akal dan wahyu dengan cara yang harmonis.
Jadi, nilai yang dikembangkan dalam Madrasah Games terkait dengan keseimbangan antara dalil aqli dan naqli adalah seimbang.
9. Program aktivitas untuk menanamkan nilai-nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an kepada peserta didik melalui kegiatan permainan olahraga dalam pendidikan di madrasah, guna membantu semua peserta didik dalam mengembangkan dan mewujudkan potensi mereka. Program aktivitas dimaksud pada pendidikan inklusif di madrasah dinamakan …
A. ice breaking
B. Madrasah Games
C. sport activity
D. body kinestetik
Kunci Jawaban: B. Madrasah Games
Penjelasan:
Madrasah Games adalah program aktivitas yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an kepada peserta didik melalui kegiatan permainan olahraga. Program ini bertujuan untuk membantu peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, dalam mengembangkan potensi mereka. Madrasah Games mengintegrasikan pembelajaran nilai-nilai sosial, spiritual, dan karakter dalam konteks yang inklusif dan menyenankan.
Analisis Pilihan:
- A (Salah): Ice breaking adalah kegiatan pembukaan yang bertujuan untuk mencairkan suasana, bukan program untuk menanamkan nilai-nilai tertentu melalui olahraga.
- B (Benar): Madrasah Games adalah program yang mengintegrasikan nilai-nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an dalam kegiatan olahraga, yang mendukung pengembangan potensi peserta didik secara inklusif.
- C (Salah): Sport activity adalah kegiatan olahraga secara umum tanpa fokus khusus pada nilai-nilai yang ingin ditanamkan, serta tidak terfokus pada pendidikan inklusif di madrasah.
- D (Salah): Body kinesthetic merujuk pada kecerdasan tubuh dalam teori kecerdasan majemuk, dan bukan merupakan program aktivitas untuk menanamkan nilai-nilai tertentu dalam pendidikan inklusif.
Jadi, program aktivitas yang dimaksud dalam pendidikan inklusif di madrasah yang menanamkan nilai-nilai ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an melalui olahraga adalah Madrasah Games.
10. Program Madrasah Games dapat dimodifikasi sehingga semua peserta didik dapat mengikutinya. Di bawah ini bentuk modifikasi Madrasah Games bagi peserta didik dengan hambatan fisik memakai kursi roda, kecuali …
A. Untuk permainan olahraga bola basket dan bola tangan pantulkan bola ketika kursi roda masih bergerak dan usahakan untuk terus bergerak ke depan lagi.
B. Pada latihan-latihan yang terkait dengan menjaga keseimbangan, tangan akan digunakan jika kursi roda tidak bisa digunakan.
C. Gunakan bola dengan ukuran lebih kecil
D. Pemain berkursi roda bermain bola menggunakan kursi roda untuk menggiring bola.
Kunci Jawaban: C. Gunakan bola dengan ukuran lebih kecil.
Penjelasan:
Bentuk modifikasi Madrasah Games bagi peserta didik dengan hambatan fisik yang menggunakan kursi roda biasanya lebih berfokus pada adaptasi permainan yang memungkinkan mereka berpartisipasi tanpa mengurangi esensi permainan. Modifikasi tersebut lebih menekankan pada pengaturan gerakan atau aturan yang sesuai dengan kondisi peserta didik, bukan sekadar perubahan peralatan seperti ukuran bola.
Analisis Pilihan:
- A (Benar): Untuk permainan olahraga bola basket dan bola tangan, bola dapat dipantulkan ketika kursi roda bergerak, dan pemain harus terus bergerak ke depan. Ini adalah modifikasi yang memungkinkan partisipasi pemain berkursi roda dalam permainan tersebut.
- B (Benar): Pada latihan-latihan yang terkait dengan keseimbangan, tangan dapat digunakan jika kursi roda tidak bisa digunakan. Ini adalah modifikasi yang memungkinkan latihan tetap efektif meskipun dengan keterbatasan fisik.
- C (Salah): Menggunakan bola yang lebih kecil bukanlah bentuk modifikasi yang tepat, karena ukuran bola yang lebih kecil dapat mempersulit kontrol bagi peserta didik dengan hambatan fisik. Fokus modifikasi lebih baik pada aspek gerakan dan aturan permainan daripada perubahan ukuran bola.
- D (Benar): Pemain berkursi roda bisa bermain bola dengan menggiring bola menggunakan kursi roda, yang merupakan modifikasi yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam permainan tanpa harus berdiri atau bergerak secara konvensional.
Jadi, menggunakan bola dengan ukuran lebih kecil bukanlah modifikasi yang tepat karena perubahan peralatan seharusnya tidak menjadi fokus utama dalam memfasilitasi partisipasi peserta didik dengan hambatan fisik.
Demikianlah kunci jawaban untuk Madrasah Games (Penjas Akomodatif) pada Pelatihan Pintar Kemenag.