Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif
Kunci Jawaban Latihan Shifting Paradigm Pendidikan Inklusif bagian 3 dapat Anda simak di bawah ini.
Pelatihan Pintar Kemenag untuk Pelatihan Pembelajaran Pendidikan Inklusif di Madrasah / Sekolah Angkatan I yang diadakan pada tanggal 5 – 10 Desember 2024.
Kunci Jawaban Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif
1. Madrasah inklusif merupakan tempat yang paling efektif untuk ….
A. semua jawaban benar
B. mencapai pendidikan untuk semua
C. memerangi sikap diskriminatif,
D. menciptakan masyarakat yang ramah, dan inklusif
Kunci Jawaban: A. semua jawaban benar
Penjelasan:
Madrasah inklusif adalah lingkungan pendidikan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua peserta didik, termasuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Madrasah ini bertujuan untuk:
- Mencapai pendidikan untuk semua (B): Memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua peserta didik tanpa memandang perbedaan.
- Memerangi sikap diskriminatif (C): Membentuk budaya yang menghargai keberagaman dan mendorong penerimaan terhadap perbedaan.
- Menciptakan masyarakat yang ramah dan inklusif (D): Menanamkan nilai-nilai empati, toleransi, dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Semua poin tersebut adalah tujuan utama dari madrasah inklusif, sehingga jawaban A mencakup semua aspek yang disebutkan.
2. Perhatikan pernyataan berikut! PDBK yang belajar di sekolah/madrasah umum tidak akan bisa berkembang PDBK hanya bisa dilayani pendidikannya oleh guru pendidikan luar biasa Tugas guru mengoptimalkan potensi yang bisa dikembangkan PDBK PDBK memiliki kemampuan yang unik di dalam keterbatasan yang dia miliki Penyataan yang diyakini oleh kelompok orang dengan fix mindset adalah ….
A. b dan c
B. d dan a
C. c dan d
D. a dan b
Kunci Jawaban: B. d dan a
Penjelasan:
Pernyataan d (“PDBK memiliki kemampuan yang unik di dalam keterbatasan yang dia miliki”) dan a (“PDBK yang belajar di sekolah/madrasah umum tidak akan bisa berkembang, PDBK hanya bisa dilayani pendidikannya oleh guru pendidikan luar biasa”) mencerminkan pandangan dari fix mindset. Orang dengan fix mindset percaya bahwa kemampuan PDBK terbatas dan tidak dapat berkembang di luar lingkungan khusus, serta mereka cenderung melihat kekurangan daripada potensi yang bisa dikembangkan.
Baca Juga: Ibnu Batutah di Alexandria dan Ramalan Sufi Saleh
Sedangkan, pernyataan c (“Tugas guru mengoptimalkan potensi yang bisa dikembangkan PDBK”) menunjukkan pandangan yang lebih terbuka dan optimistis, yang lebih selaras dengan growth mindset, di mana potensi peserta didik dianggap dapat dikembangkan dengan pendekatan yang tepat.
3. Berikut merupakan hal utama yang perlu diajarkan pada PDBK di madrasah kecuali ….
A. mengembangkan keterampilan IT yang dapat menjadi bekal hidup mandiri
B. mengenal tuhannya yaitu Allah SWT dan keimanan lainnya
C. mengajarkan cara menjalankan agama yang paling mendasar (fardlu ‘ain)
D. memahami diri, hubungannya dengan tuhan dan lingkungannya.
Kunci Jawaban: A. mengembangkan keterampilan IT yang dapat menjadi bekal hidup mandiri
Penjelasan:
Hal utama yang perlu diajarkan pada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) di madrasah adalah aspek-aspek yang mendukung pengembangan keimanan, pemahaman diri, serta hubungan dengan Tuhan dan lingkungan. Pernyataan B, C, dan D lebih terkait dengan penguatan aspek spiritual dan sosial yang penting dalam pendidikan di madrasah.
Sedangkan A mengenai pengembangan keterampilan IT adalah penting, tetapi tidak menjadi hal utama dalam konteks pendidikan agama di madrasah, terutama untuk PDBK, yang lebih berfokus pada dasar-dasar keagamaan, pengembangan karakter, dan pemahaman diri.
4. Yang dimaksud dengan hubungan guru dan peserta didik yang diikat dengan pandangan mahabbah fillah pada nilai dasar pengembangan pendidikan inklusif di madrasah adalah ….
A. perspektif pendidikan diarahkan sepenuhnya dengan muatan keagamaan, sehingga peserta didik akan menjadi insan relegius yang siap berdakwah ditengah-tengah masyarakat
B. pola komunikasi, interaksi dan bergaul antara guru-peserta didik didorong rasa kasih sayang, saling membantu dan menolong dalam kebaikan untuk secara bersama-sama mencapai ridla Allah Swt dalam praksis pendidikan
C. PDBK cukup difokuskan belajar ilmu agama, sehingga meskipun mereka lemah dalam ilmu umum mereka akan memiliki pengetahuan keagamaan dan kecintaan kepada Allah Swt
D. Guru dan peserta didik termasuk PDBK harus terikat dalam rasa cinta kasih sebagai insan sosial, sehingga kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar dapat tercipta dengan baik
Kunci Jawaban: Jawaban yang tepat adalah:
B. pola komunikasi, interaksi dan bergaul antara guru-peserta didik didorong rasa kasih sayang, saling membantu dan menolong dalam kebaikan untuk secara bersama-sama mencapai ridla Allah Swt dalam praksis pendidikan.
Pandangan mahabbah fillah mengarah pada kasih sayang yang tulus di antara guru dan peserta didik, saling membantu dalam kebaikan dan mencapai tujuan yang lebih besar yaitu ridla Allah Swt dalam proses pendidikan. Hal ini mengutamakan hubungan yang penuh cinta dan saling mendukung untuk mencapai kemajuan bersama dalam pendidikan.
5. Berikut yang bukan merupakan orientasi hakikat Pendidikan Islam adalah ….
A. rumusan tujuan tersebut haruslah sejalan dan memperhatikan sifat-sifat dasar (fitrah) manusia tentang nilai, bakat, minat dan sebagainya yang akan membentuk karakter
B. tujuan pendidikan Islam sesuai dengan tuntutan masyarakat dengan tidak menghilangkan nilai-nilai lokal yang bersumber dari budaya dan nilai-nilai ilahiyah yang bersumber dari wahyu Tuhan demi menjaga keselamatan dan peradaban umat manusia
C. tentang tujuan dan tugas hidup manusia, yang ditekankan bahwa manusia hidup bukan kebetulan dan sia-sia, manusia bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk mengabdi kepada Allah sebaik-baiknya
D. Hakikat pendidikan Islam adalah menyiapkan anak-anak peserta didik yang memiliki pengetahuan ke-Islam-an yang mumpuni, sehingga mereka dapat dipersiapkan menjadi agen perubahan menuju Masyarakat yang madani
Kunci Jawaban: D. Hakikat pendidikan Islam adalah menyiapkan anak-anak peserta didik yang memiliki pengetahuan ke-Islam-an yang mumpuni, sehingga mereka dapat dipersiapkan menjadi agen perubahan menuju masyarakat yang madani.
Penjelasan: Orientasi hakikat pendidikan Islam lebih menekankan pada pengembangan karakter, pemahaman tentang tujuan hidup manusia, serta pembentukan nilai-nilai keislaman yang seimbang dengan kebutuhan sosial dan budaya masyarakat. Meskipun pengetahuan ke-Islam-an penting, pendidikan Islam tidak hanya terfokus pada pengetahuan tersebut, tetapi juga pada nilai-nilai moral dan spiritual yang membentuk karakter dan budi pekerti peserta didik untuk mengabdi kepada Allah. Pilihan D lebih terfokus pada aspek intelektual, sementara pendidikan Islam memiliki dimensi yang lebih luas, termasuk aspek pengembangan diri secara menyeluruh.
Lanjutan Kunci Jawaban Pelatihan Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif.
6. Inklusi merupakan sistem Ideologi maksudnya adalah ….
A. semua orang adalah berharga dalam kebersamaan, apapun perbedaan mereka, merasa diterima dan dihargai
B. setiap memiliki kebebasan dalam prinsip kesetaraan untuk dapat melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya
C. hak mendapatkan fasilitas yang aksesible sehingga setiap orang bisa melakukan sesuatu tanpa halangan
D. penghormatan yang lebih bagi penyandang disabilitas dalam memperoleh hak untuk berpartisipasi dalam masyarakat
Kunci Jawaban: A. Semua orang adalah berharga dalam kebersamaan, apapun perbedaan mereka, merasa diterima dan dihargai.
Penjelasan:
Inklusi sebagai sistem ideologi mengedepankan prinsip bahwa setiap individu, tanpa memandang perbedaan, memiliki nilai dan hak yang sama dalam masyarakat. Ideologi ini menekankan pentingnya kebersamaan, penerimaan, dan penghargaan terhadap perbedaan, baik itu perbedaan fisik, mental, budaya, atau lainnya. Dalam konteks pendidikan inklusif, semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, berhak untuk diterima dan dihargai dalam proses pembelajaran tanpa diskriminasi.
7. Kegagalan peserta didik di madrasah karena adanya anggapan guru bahwa PDBK tidak akan bisa berkembang dalam pembelajaran. Pernyataan di atas dimiliki oleh guru yang ….
A. growth mindset
B. fix mindset
C. negative progress
D. stagnant progress
Kunci Jawaban: B. fix mindset
Penjelasan:
Guru dengan fixed mindset (pola pikir tetap) percaya bahwa kemampuan seseorang, termasuk Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), tidak dapat berkembang atau berubah secara signifikan. Dalam hal ini, guru yang memiliki pola pikir tetap cenderung beranggapan bahwa PDBK tidak akan mampu berkembang dalam pembelajaran, yang menyebabkan mereka tidak memberikan kesempatan atau dukungan yang cukup untuk berkembang. Sebaliknya, guru dengan growth mindset percaya bahwa dengan usaha, dukungan, dan pembelajaran yang tepat, setiap peserta didik, termasuk PDBK, bisa berkembang dan mencapai potensi terbaiknya.
8. Tidak ada alasan menolak PDBK untuk belajar di madrasah, karena mereka unik dan memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Pernyataan di atas dimiliki oleh warga madrasah yang ….
A. fix mindset
B. negative progress
C. stagnant progress
D. growth mindset
Kunci Jawaban: D. growth mindset
Penjelasan:
Pernyataan tersebut mencerminkan keyakinan bahwa setiap peserta didik, termasuk Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), memiliki potensi untuk berkembang dan dapat mencapai kemajuan melalui dukungan yang tepat. Hal ini sejalan dengan prinsip growth mindset, yang menekankan bahwa kemampuan seseorang tidak bersifat tetap dan dapat berkembang melalui usaha, ketekunan, dan pembelajaran yang tepat.
9. Berikut yang bukan merupakan makna teoritik dari paradigma adalah ….
A. daya upaya untuk memajukan budi pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras dengan alam dan masyarakatnya
B. cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif)
C. seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual
D. keyakinan atau kepercayaan yang mendasari seseorang dalam melakukan segala tindakan
Kunci Jawaban: D
Keyakinan atau kepercayaan yang mendasari seseorang dalam melakukan segala tindakan.
Penjelasan: Makna teoritik dari paradigma lebih merujuk pada cara pandang atau sistem pemikiran yang mempengaruhi bagaimana seseorang atau sekelompok orang memahami realitas di sekitar mereka. Pilihan D lebih mengarah pada makna keyakinan pribadi atau kepercayaan, yang tidak langsung berhubungan dengan konsep paradigma dalam konteks teoritik, yang lebih mengacu pada seperangkat asumsi, konsep, dan nilai dalam suatu disiplin ilmu atau komunitas intelektual.
10. Perhatikan pernyataan berikut!
a. ABK dengan segala kondisinya adalah takdir dan iradah/kehendak Allah SWT.
b. ABK sebagai kehendak Allah SWT, selalu mengandung hikmah bagi siapapun.
c. ABK sebagai manusia, sejak kejadiannya adalah makhluk terhormat dan dimuliakan Allah SWT.
d. ABK merupakan aib, maka harus ditutupi agar tidak membuat malu dan diketahui banyak orang
Pernyataan di atas yang sesuai dengan prinsip dan cara pandang warga madrasah terhadap anak berkebutuhan khusus adalah ….
A. d, a, b
B. b, c, d
C. c, d, a
D. a, b, c
Kunci Jawaban: D. a, b, c
Penjelasan:
- a dan b mencerminkan pandangan bahwa ABK adalah bagian dari takdir dan kehendak Allah SWT, yang selalu mengandung hikmah.
- c menegaskan bahwa ABK adalah makhluk terhormat dan dimuliakan Allah SWT sejak kelahirannya, yang sesuai dengan prinsip inklusivitas dan penghargaan terhadap martabat mereka.
Sementara itu, pernyataan d yang menganggap ABK sebagai “aib” yang harus ditutupi, tidak sesuai dengan prinsip inklusif dan penghormatan terhadap ABK.
Demikianlah Kunci Jawaban Shifting Paradigm Pendidikan Islam lnklusif yang disertai dengan pembahasan lengkap.