Hukum bacaan qalqalah adalah dengan cara memantulkan huruf-huruf tertentu yang dilafalkan. Adapaun huruf-huruf yang termasuk ke dalam qalqalah ada 5 huruf, yaitu:
- ق
- ط
- ب
- ج
- د
Apabila Anda menemukan ke-5 huruf tersebut saat membaca Al-Quran, maka wajib dipantulkan sedemikian rupa, baik dengan kuat maupun tidak kuat.
Hukum bacaan qalqalah dapat dibedakan menjadi dua jenis yang mengharuskan pembacanya untuk memantulkan huruf-huruf tersebut dengan kuat maupun lemah. Adapun kedua jenis qalqalah tersebut yaitu qalqalah sughra dan qalqalah kubra.
Baca Juga: 3 Cara Melihat Status WA Tanpa Aplikasi
Hukum Bacaan Qalqalah Sughra (Kecil)
Apabila terdapat huruf-huruf qalqalah di tengah lafal, maka hukum bacaannya tidak terlalu kuat pantulannya. Qalqalah sughra juga merujuk kepada huruf-huruf qalqalah yang mendapatkan harakat sukun asli. Kata sughra berarti kecil.
Cara membacanya adalah dengan pantulan yang tidak terlalu kuat, seperti pada contoh-contoh berikut ini:
- وَخَلَقْنَاكُمْ أَزْوَاجًا
- الْمُطْمَئِنَّة
- فَادْخُلِيْ
- أَلَمْ يَجْعَلْ
- هُوَ الْأَبتَرْ
Pada contoh-contoh di atas, pengucapan pantulannya jangan terlalu kuat. Setiap huruf qalqalah yang berada di tengah-tengah kata itu tergolong ke dalam qalqalah sughra. Jadi mudah diingat dan mudah diaplikasikan.
Hukum Bacaan Qalqalah Kubra (Besar)
Huruf-huruf qalqalah yang terletak di akhir kata atau lafal, maka dinamakan dengan qalqalah kubra. Maka hukum bacaannya dipantulkan lebih kuat daripada qalqalah sughra. Kata kubra artinya besar.
Perhatikan contoh berikut:
فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ
Potongan ayat di atas terdapat dalam surat Al-Lahab ayat 5. Contoh lainnya terdapat pada surat Al-Falaq ayat 1.
قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ
Huruf-huruf qalqalah banyak terdapat di dalam Al-Quran. Jangan sampai salah membaca aturan-aturan yang berlaku. Jangan pula meng-qalqalahkan lafal-lafal sesuka hati. Sering kita mendengar bacaan Al-Quran yang tidak memedomani hukum-hukum bacaan atau tajwid yang berlaku. []