Ahmed Al Kaf patut kita dimusuhi. Kepemimpinannya sangat merugikan Timnas Indonesia yang telah bermain dengan apik. Si kepala plontos ini mendapat hujatan dari netizen Indonesia. Akun Instagram miliknya hilang di dunia maya. Tak berhenti dari situ, netizen Indonesia menggeruduk akun official Bahrain. Ribuan bahkan jutaan komentar pada akun tersebut juga ikut lenyap.
Wasit asal Oman ini benar-benar menjadi penghalang bagi kemenangan Timnas Indonesia. Saat anak-anak asuh Shin Tae-yong berhasil unggul 2-1, Ahmed Al Kaf tak kunjung meniup peluit. Padahal telah melewati batas injury time selama 6 menit yang diberikan. Naas bagi Timnas, Indonesia, memasuki menit 98, petaka itu terjadi. Mohamed Jasim Marhoon berhasil membobol gawang Marteen Paes. Kontan saja gol tersebut mendapatkan protes keras dari kubu Garuda.
Sehebat apa pun anak-anak Shin Tae-yong berargumentasi, Ahmed Al Kaf tak bergeming. Ia teguh pada pendiriannya. Meskipun pendiriannya itu salah. Tidak mungkin ia menelan ludah yang telah diludahkan.
Baca Juga: Kevin Diks Bakal Menjadi Amunisi Baru Timnas Indonesia
Melihat kepala plontos Ahmed Al Kaf yang licin itu mengingatkan kita pada Pierluigi Collina, salah satu wasit sepak bola terbaik di dunia yang pernah ada. Sikapnya tegas, teguh, dan tetap bersikukuh pada pendiriannya. Bahkan tak segan-segan beradu fisik dengan pemain. Keputusannya selalu tepat tanpa ragu-ragu, tanpa didikte, tanpa disuap dengan gelimang harta.
Di era sepak bola modern saat ini, kita tak pernah berjumpa lagi wasit sekaliber Collina. Yang ada hanyalah wasit-wasit peragu seperti Hamlet. Ahmed Al Kaf tak pernah berhasil menjadi foto kopi Collina. Ia hanyalah wasit yang gagal memimpin sebuah pertandingan. Terbukti beberapa keputusannya sangat merugikan Tim Garuda.
Ahmed Al Kaf sejatinya bukanlah wasit sembarangan. FIFA menunjuknya sebagai pengadil di lapangan hijau sejak tahun 2010. Berpuluh-puluh tahun pengalamannya memimpin pertandingan menjadikannya sebagai salah satu wasit yang kerap dipakai FIFA. Wasit asal Oman ini telah melakoni tugasnya sebanyak 115 laga internasional. Dari laga tersebut, Ahmed Al Kaf telah mengeluarkan sebanyak 346 kartu kuning dan 10 kartu merah.
Selain partai Bahrain vs Indonesia, wasit plontos ini juga pernah membuat keputusan kontroversial saat Al Nasr vs Al Ain pada perempat final Liga Champion Asia tahun 2024. Ia berani mengeluarkan hingga 10 kartu; 9 kartu kuning dan 1 kartu merah. Ahmed Al Kaf tampaknya tidak belajar dari kesalahannya terdahulu. Pada partai Bahrain melawan Indonesia, ia juga secara terang-terangan melakukan keputusan yang memihak tuan rumah.
Ada fakta menarik antara Ahmed Al Kaf dan Bahrain. Ia telah memimpin 6 pertandingan untuk Bahrain; 4 kali sebagai wasit utama dan 2 kali sebagai wasit keempat. Saat menjadi wasit utama, Bahrain tidak pernah kalah. 3 pertandingan Bahrain melawan Yaman, Uni Emirat Arab, dan Malaysia semuanya dimenangkan oleh Bahrain. Sedangkan hasil imbang diperoleh saat melawan Indonesia.
Ahmed Al Kaf tampaknya memiliki kemesraan tersendiri bersama Bahrain. Kita tidak tahu kemesraan seperti apa yang terjadi antara mereka. []